Kapal Pengangkut Sembako Karam di Sungai Sebuku, Kerugian Ditaksir Mencapai Satu Miliar Rupiah
Kapal Bermuatan Sembako Tenggelam di Sungai Sebuku
Sebuah insiden maritim terjadi di perairan Sungai Sebuku, Kecamatan Sebuku, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, pada Selasa (15/4/2025) malam. Kapal Sinar Harapan 8, yang sedang mengangkut berbagai kebutuhan pokok, dilaporkan karam, menyebabkan kerugian yang diperkirakan mencapai satu miliar rupiah.
Menurut keterangan dari Polres Nunukan, kapal tersebut memulai perjalanannya dari Dermaga Inhutani di Nunukan Utara pada pukul 14.10 WITA dengan tujuan Dermaga Berlian di Sebuku. Namun, sekitar pukul 20.18 WITA, musibah terjadi ketika lambung kapal mengalami kebocoran. Diduga kuat, kebocoran ini disebabkan oleh benturan keras dengan tunggul kayu yang terendam di sungai.
Untungnya, seluruh awak kapal yang terdiri dari satu nakhoda dan empat anak buah kapal (ABK) berhasil selamat dari insiden tersebut. Meskipun demikian, tidak semua muatan kapal berhasil diselamatkan. Sebagian besar sembako ikut tenggelam bersama kapal, menambah kerugian yang dialami.
"Seluruh awak kapal berhasil diselamatkan," ujar Ipda Zainal Yusuf, Kasi Humas Polres Nunukan, pada Kamis (17/4/2025). "Upaya evakuasi barang-barang masih terus dilakukan untuk meminimalkan kerugian yang lebih besar."
Proses evakuasi barang-barang dari kapal yang tenggelam telah dimulai sejak Rabu pagi. Tim penyelamat bekerja keras untuk mengangkat barang-barang yang masih bisa diselamatkan. Namun, karena banyaknya barang yang tenggelam, proses evakuasi berjalan lambat dan kerugian yang dialami cukup signifikan.
Polres Nunukan segera merespons kejadian ini dengan mengirimkan tim ke lokasi kejadian untuk membantu proses evakuasi dan melakukan penyelidikan lebih lanjut. Pihak berwenang berupaya untuk mencari tahu penyebab pasti dari insiden ini dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.
"Kami fokus pada upaya evakuasi dan memastikan keselamatan semua pihak yang terlibat," tambah Ipda Zainal Yusuf. "Kami juga akan melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab pasti dari kejadian ini."
Kejadian ini menjadi pengingat akan pentingnya keselamatan dalam pelayaran, terutama di perairan yang memiliki potensi bahaya seperti keberadaan tunggul kayu atau kondisi cuaca yang tidak menentu. Diharapkan, insiden ini dapat menjadi pelajaran bagi semua pihak terkait untuk lebih meningkatkan kewaspadaan dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang diperlukan untuk menghindari kejadian serupa di masa depan.