Mahasiswa UKI Meninggal Dunia Usai Cekcok di Kampus; Polisi Selidiki Peran Miras dalam Insiden
Mahasiswa UKI Meninggal Dunia Usai Cekcok di Kampus; Polisi Selidiki Peran Miras dalam Insiden
Tragedi meninggalnya Kenzha Erza Walewangko (22), mahasiswa Fisipol Universitas Kristen Indonesia (UKI), menimpa kampus Cawang, Jakarta Timur pada awal Maret 2025. Polisi kini tengah mengusut tuntas kasus tersebut, yang diduga melibatkan perkelahian dan konsumsi minuman keras (miras) sebelum insiden berujung kematian. Informasi yang dihimpun dari penyidikan kepolisian menunjukkan adanya rangkaian peristiwa yang bermula dari sebuah pesta minuman beralkohol.
Menurut keterangan saksi kunci, EFW, sekelompok mahasiswa, termasuk korban, menikmati minuman keras jenis arak Bali di lingkungan kampus pada Selasa, 4 Maret 2025, sekitar pukul 16.30 WIB. Sekitar pukul 17.00 WIB, EFW keluar kampus untuk membeli tambahan miras. Pertemuan tak terduga dengan korban di pintu keluar kampus menjadi titik awal rangkaian peristiwa yang tragis. Korban turut bergabung dengan EFW untuk membeli arak Bali di sebuah toko di kawasan Sutoyo, Cawang. Setelah kembali ke kampus, mereka melanjutkan pesta miras bersama beberapa teman lainnya di area taman perpustakaan UKI, termasuk individu berinisial A, H, K, J, S, dan R.
Sekitar pukul 18.00 WIB, perselisihan terjadi antara korban dan salah satu individu yang hadir. Penyebab pasti cekcok mulut tersebut masih belum terungkap dalam penyelidikan. Meskipun sempat mereda dan pesta miras berlanjut, perselisihan kembali terjadi sekitar pukul 19.30 WIB, melibatkan pihak keamanan kampus yang berusaha melerai. Saksi EFW kemudian membantu korban menuju pintu keluar kampus, dengan asumsi korban akan pulang menggunakan sepeda motornya. Namun, korban justru menuju pagar kampus, berteriak, dan bahkan merusaknya hingga jatuh. Kondisi korban yang berlumuran darah kemudian menarik perhatian seseorang yang tidak dikenal oleh EFW. Orang tak dikenal tersebut membawa korban ke IGD RS UKI Cawang untuk mendapatkan perawatan medis.
Sayangnya, nyawa Kenzha Erza Walewangko tak tertolong. Polres Metro Jakarta Timur telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan saat ini masih terus menyelidiki kasus tersebut secara intensif. Berbagai keterangan saksi dan bukti-bukti lain sedang dikumpulkan untuk mengungkap kronologi lengkap peristiwa dan menentukan apakah ada unsur pidana dalam kasus ini. Pihak kepolisian juga menyelidiki peran minuman keras dalam rangkaian peristiwa yang berujung kematian tersebut. Apakah miras menjadi faktor pemicu atau hanya sebagai bagian dari konteks kejadian, menjadi fokus penyelidikan.
Sementara itu, pihak Universitas Kristen Indonesia (UKI) telah mengeluarkan pernyataan resmi melalui akun Instagram resmi mereka, @uki_1953, menyatakan turut berduka cita atas meninggalnya mahasiswanya dan berkomitmen penuh untuk bekerja sama dengan pihak berwajib dalam proses penyelidikan. Kampus juga menyampaikan belasungkawa yang mendalam kepada keluarga, teman, dan civitas akademika UKI.
Penyelidikan kasus ini terus berlanjut, dengan harapan dapat mengungkap seluruh fakta dan memberikan keadilan bagi keluarga korban. Peran miras dalam insiden ini masih menjadi sorotan utama penyelidikan, dan akan menjadi faktor penting dalam menentukan langkah hukum selanjutnya.