Perpanjangan Jam Operasional Taman Wijaya Kusuma Tuai Pro dan Kontra Warga
Keputusan Pemerintah Provinsi Jakarta untuk memperpanjang jam operasional Taman Wijaya Kusuma di Kelurahan Duri Kosambi, Jakarta Barat, menuai reaksi beragam dari warga sekitar. Kebijakan ini, yang merupakan bagian dari inisiatif Gubernur Jakarta untuk memperluas akses publik ke ruang terbuka hijau, menimbulkan kekhawatiran sekaligus harapan di tengah masyarakat.
Sebagian warga mengungkapkan kekhawatiran mereka terkait potensi dampak negatif dari perpanjangan jam operasional hingga malam hari. Yanti (27), seorang warga Duri Kosambi, mengatakan, "Kalau dibuka sampai malam, agak ngeri juga. Takutnya ada yang berbuat yang enggak-enggak kan anak muda." Ia berpendapat bahwa taman sebaiknya hanya dibuka hingga sore hari demi menjaga keamanan dan ketertiban lingkungan. Kekhawatiran serupa diungkapkan oleh Riska (33), yang rumahnya berdekatan dengan taman. Ia mengaku sering terganggu oleh kebisingan yang ditimbulkan oleh pengunjung, terutama pada malam hari. "Warga risih sih. Berisik banget. Kalau sudah di jam malam biasanya anak-anak muda nongkrongnya. Kadang teriak-teriak. Belum lagi kalau dia punya kendaraan yang suaranya wah, berisik," ujarnya.
Namun, tidak semua warga memiliki pandangan negatif terhadap kebijakan ini. Hasanah (32) melihat perpanjangan jam operasional sebagai peluang untuk menghabiskan lebih banyak waktu berkualitas bersama anak-anaknya di taman. "Bagus sih sebenarnya. Kalau misal kita selesai berbenah jam 17.00-an. Biasanya jam 17.00 kan sudah tutup. Kalau masih jam mepet setengah 5 begitu, lumayan lowong," kata Hasanah. Ia menyarankan agar pihak berwenang meningkatkan pengawasan dan patroli untuk mengatasi kekhawatiran terkait perilaku negatif di malam hari. "Kalau itu lebih dilihatin aja kali ya, patroli. Takutnya ada yang pacaran di tempat gelap," tuturnya.
Pemerintah Kota Jakarta Barat sendiri telah mempertimbangkan berbagai kekhawatiran masyarakat dalam menetapkan jam operasional Taman Wijaya Kusuma. Ahmad Suhendar, petugas keamanan taman, menjelaskan bahwa taman tidak akan dibuka selama 24 jam, melainkan beroperasi dari pukul 07.00 WIB hingga 22.00 WIB. "Mungkin kebijakan dari atasan kita (Sudin Tamhut) menutup di jam 22.00, yang kami khawatirkan perbuatan negatif itu," ujarnya. Ia juga menambahkan bahwa lokasi taman yang berdekatan dengan permukiman warga menjadi pertimbangan penting dalam pembatasan jam operasional ini. Meskipun demikian, petugas keamanan akan tetap melakukan penjagaan selama 24 jam untuk mencegah potensi gangguan keamanan dan ketertiban.
Saat ini, Pemerintah Provinsi Jakarta tengah berupaya meningkatkan kualitas Taman Wijaya Kusuma melalui perbaikan fasilitas secara bertahap. Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Jakarta Barat telah memasang dua kamera pengawas (CCTV) dan lampu penerangan tambahan sebagai langkah awal. "Sarana dan prasarana di Taman Wijaya Kusuma kami perbaiki dan penambahan CCTV serta penerangan," kata Kepala Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Jakarta Barat, Dirja Kusuma. Dengan adanya perbaikan dan perhatian dari pemerintah, diharapkan Taman Wijaya Kusuma dapat menjadi ruang publik yang lebih aman, nyaman, dan bermanfaat bagi seluruh warga Jakarta.
Berikut adalah poin-poin penting yang menjadi fokus utama dalam pengembangan Taman Wijaya Kusuma:
- Jam Operasional: Taman beroperasi dari pukul 07.00 hingga 22.00 WIB.
- Keamanan: Penjagaan 24 jam oleh petugas keamanan.
- Fasilitas: Perbaikan dan penambahan fasilitas seperti CCTV dan penerangan.
- Tujuan: Menciptakan ruang publik yang aman, nyaman, dan bermanfaat bagi warga.
Dengan adanya keseimbangan antara perluasan akses publik dan perhatian terhadap keamanan serta ketertiban, diharapkan Taman Wijaya Kusuma dapat menjadi contoh sukses ruang terbuka hijau yang memberikan manfaat positif bagi masyarakat Jakarta.