Perpanjangan Jam Operasional Taman Wijaya Kusuma Tuai Kekhawatiran, Keamanan Danau Jadi Sorotan
Jakarta Barat – Rencana perpanjangan jam operasional Taman Wijaya Kusuma di Kelurahan Duri Kosambi, Jakarta Barat, hingga pukul 22.00 WIB menimbulkan kekhawatiran di kalangan warga dan petugas keamanan. Fokus utama kekhawatiran ini adalah potensi risiko keselamatan anak-anak di sekitar tiga danau yang terdapat di dalam taman.
Taman Wijaya Kusuma, yang menjadi ruang terbuka hijau bagi warga Jakarta Barat, memiliki tiga danau kecil yang meski telah dilengkapi dengan rantai pembatas, dianggap belum cukup memberikan perlindungan maksimal. Ahmad Suhendar, seorang petugas keamanan taman, mengungkapkan bahwa insiden anak-anak tercebur ke danau sering terjadi akibat kurangnya pengawasan orang tua dan celah pada pembatas yang ada. "Sering sekali anak-anak itu tercebur di situ," ujarnya.
Petugas keamanan secara rutin menegur anak-anak yang bermain terlalu dekat dengan danau, terutama mereka yang tidak didampingi orang dewasa. Namun, dengan rencana perpanjangan jam operasional taman, risiko kecelakaan dikhawatirkan akan semakin meningkat. Minimnya jumlah petugas keamanan juga menjadi kendala tersendiri dalam pengawasan.
Seorang pengunjung taman bernama Yanti, seorang ibu yang sering mengajak anaknya bermain, mengusulkan agar rantai pembatas yang ada diganti dengan pagar yang lebih kokoh dan tinggi. "Kalau bisa sih dipagari, ditinggikan. Biar anak-anak kecil aman," katanya. Pagar yang lebih tinggi dinilai dapat menjadi penghalang yang lebih efektif jika anak-anak bergerak cepat tanpa pengawasan.
Yanti menambahkan bahwa pagar yang lebih tinggi akan memberikan rasa aman yang lebih besar bagi orang tua. "Kalau kita meleng sedikit, anak bisa tercebur. Itu kan cuma pembatas doang. Kurang aman sih," sambungnya. Penggantian rantai pembatas dengan pagar yang lebih tinggi dan kokoh menjadi solusi yang dianggap paling tepat oleh pengunjung.
Selain peningkatan fasilitas keamanan, Ahmad Suhendar juga menghimbau kepada seluruh pengunjung taman untuk saling menjaga dan mengingatkan, terutama terhadap anak-anak. Ia mengakui bahwa menegur anak-anak yang tidak didampingi orang tua adalah tantangan tersendiri. "Kendalanya itu kalau menegur anak-anak yang enggak ada pengawasan dari orang tua. Itu susah banget. Danau itu sangat dalam sekali," jelasnya.
Lokasi tiga danau di Taman Wijaya Kusuma cukup strategis, yaitu di sisi kanan gerbang yang memanjang, di tengah taman berbentuk bulat dengan air mancur, serta di sisi kiri yang ukurannya lebih kecil dari dua lainnya. Meskipun hingga saat ini belum terjadi insiden serius di area danau, semua pihak diharapkan untuk terus meningkatkan kewaspadaan guna mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.