Polisi Bogor Bongkar Sindikat Pengganjal ATM dengan Modus Operandi Terstruktur
Aparat kepolisian Resor Bogor Kota berhasil mengungkap jaringan kejahatan spesialis pengganjal mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) yang beroperasi di dua minimarket yang berlokasi di Cimanggu, Kecamatan Tanah Sareal, dan Semplak, Kecamatan Bogor Barat. Kasus ini menjadi perhatian khusus karena modus yang digunakan tergolong baru dan terencana.
Aiptu Tri Wisnu, anggota Polresta Bogor Kota, menjelaskan bahwa sindikat ini memiliki target korban yang spesifik, yaitu ibu-ibu. Lebih lanjut, modus operandi yang mereka gunakan menunjukkan perencanaan yang matang dan terstruktur. "Untuk TKP kasus ganjal ATM di Cimanggu, Tanah Sareal, ini termasuk baru," ujar Wisnu, menekankan perbedaan modus ini dibandingkan kasus-kasus sebelumnya.
Menurut Wisnu, kedua pelaku yang berhasil diamankan, HT (48) dan AS (50), diduga telah melakukan survei dan pemetaan lokasi ATM yang menjadi target. Tim kepolisian bahkan sempat mengikuti pergerakan kedua pelaku sebelum penangkapan dilakukan. Mereka terlihat berhenti di beberapa lokasi yang dicurigai sebagai target potensial.
"Pelaku sempat berhenti di Rumah Sakit Karya Bhakti Pertiwi di Dramaga. Di situ lumayan lama, terus jalan lagi ke pom bensin di Bogor Barat. Lanjut ke arah Semplak arah Atang Sanjaya," terang Wisnu. Perjalanan mereka berlanjut ke arah Salabenda dan Rumah Sakit Sentosa di Kemang, di mana pelaku terlihat mengamati mesin ATM.
Penangkapan dilakukan setelah pelaku berhenti di sebuah warung makan di wilayah Kemang, Kabupaten Bogor. Saat penggeledahan, polisi menemukan barang bukti yang digunakan untuk mengganjal mesin ATM, antara lain:
- Cotton bud
- Tusuk gigi
- Lem
"Sebelum ditangkap itu saya koordinasi dulu sama Tim Jatanras Polresta Bogor Kota untuk minta perkuatan. Selanjutnya anggota bergerak lalu dilakukan penangkapan," jelas Wisnu.
Polisi Resor Bogor Kota berhasil mengamankan HT (48) dan AS (50), yang diduga sebagai pelaku spesialis pengganjal mesin ATM, pada Senin (14/4/2025) malam. Namun, satu pelaku lainnya berhasil melarikan diri saat pengejaran dengan melompat dari dalam mobil.
Kepala Satuan Reskrim Polresta Bogor Kota, Ajun Komisaris Aji Rizaldi, menyatakan bahwa para pelaku ini diduga merupakan bagian dari sindikat spesialis pengganjal ATM yang sering beraksi di wilayah Bogor. "Para pelaku ini kemungkinan sindikat karena saat beraksi tidak sendirian. Saat ini masih kita periksa apakah mereka melakukan aksinya hanya di Bogor saja atau juga di wilayah lain," ungkap Aji.
Kasus ini masih dalam pengembangan lebih lanjut oleh pihak kepolisian untuk mengungkap jaringan dan kemungkinan keterlibatan pelaku lain, serta untuk mengetahui wilayah operasi sindikat ini.