Absen di Halal Bihalal Golkar, Misbakhun Tanggapi Sindiran Bahlil dengan Kembali ke Jakarta

Ketua Komisi XI DPR RI dari Fraksi Golkar, Misbakhun, memberikan tanggapan setelah dirinya menjadi sorotan karena ketidakhadirannya dalam acara halal bihalal Partai Golkar yang digelar pada Rabu, 16 April 2025. Sindiran dilontarkan oleh Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia, yang mempertanyakan keberadaan Misbakhun di tengah agenda penting partai.

Menurut Misbakhun, ketidakhadirannya disebabkan oleh partisipasinya dalam sebuah lomba maraton yang telah direncanakan jauh hari sebelumnya. Ia menjelaskan bahwa dirinya telah menyampaikan permohonan izin kepada Bahlil terkait dengan kegiatan tersebut.

"Saya memang tidak hadir dalam acara halal bihalal yang diselenggarakan oleh DPP Partai Golkar yang dihadiri oleh Bapak Ketua Umum, Bahlil Lahadalia. Saya mengikuti kegiatan race marathon di akhir pekan," ujar Misbakhun.

Meski demikian, Misbakhun mengakui bahwa sindiran yang dilayangkan Bahlil memiliki dasar kebenaran. Ia menyadari bahwa meskipun sedang dalam masa libur, kepentingan partai dan negara tetap menjadi prioritas utama. Misbakhun bahkan menginterpretasikan sindiran tersebut sebagai panggilan untuk segera kembali ke Jakarta dan menjalankan tugas-tugasnya.

"Saya mengetahui bahwa saya dicari oleh Bapak Ketum dari berita saat masih dalam penerbangan menggunakan Wi-Fi di penerbangan. Saat itu juga saya memutuskan untuk kembali ke Jakarta. Begitu pesawat mendarat, saya mengambil keputusan langsung kembali ke Tanah Air dengan penerbangan yang paling awal," paparnya.

Sebagai seorang politisi, Misbakhun menegaskan bahwa tidak ada hal yang lebih berharga daripada pengabdian kepada negara dan partai. Ia menyadari bahwa keputusannya untuk terjun ke dunia politik menuntutnya untuk memberikan dedikasi penuh kepada kepentingan bangsa dan organisasi yang menaunginya.

Sebelumnya, Bahlil Lahadalia secara terbuka menyindir Misbakhun karena memilih untuk mengikuti kegiatan lari alih-alih menghadiri acara penting partai. Bahlil menyatakan bahwa Golkar saat ini lebih membutuhkan pemikir ekonomi daripada seorang pelari. Sindiran tersebut disampaikan Bahlil di Kantor DPP Partai Golkar pada Rabu malam.

"Pak Misbakhun di mana? Misbakhun ya? Lagi lari. Bilang sama dia, sekarang Golkar tidak membutuhkan pelari," kata Bahlil.

"Yang Golkar membutuhkan pemikir ekonomi yang setiap saat harus ada di Jakarta untuk dimintai pendapatnya gitu. Tapi kalau masih ingin berlari, tanyakan, mana prioritas? Lari atau penugasan di komisi?" imbuh dia.

Menanggapi hal ini, Misbakhun menyatakan komitmennya untuk selalu siap sedia menjalankan tugas-tugas yang diberikan oleh partai dan negara, bahkan jika hal itu berarti mengorbankan rencana pribadi yang telah disusun jauh-jauh hari.