Richard Lee: Perjalanan Spiritual Pribadi dan Komitmen Terhadap Nilai-Nilai Kemanusiaan
Richard Lee: Perjalanan Spiritual Pribadi dan Komitmen Terhadap Nilai-Nilai Kemanusiaan
Richard Lee, figur publik yang dikenal sebagai dokter kecantikan dan YouTuber ternama, baru-baru ini mengungkapkan perjalanan spiritual pribadinya. Dalam sebuah wawancara di Jakarta Selatan, Kamis (6 Maret 2025), ia berbagi pengalamannya dalam mendalami agama Islam selama dua tahun terakhir. Keputusannya ini dijalani dengan penuh pertimbangan dan kehati-hatian, mengingat posisi publik yang ia miliki.
Ia menekankan pentingnya menjaga agar proses pencarian spiritual ini tidak melukai orang lain, khususnya keluarga dan kerabatnya. Untuk itu, ia aktif meminta arahan dan bimbingan dari beberapa tokoh agama, termasuk Ustaz Derry Sulaiman dan Ustaz Felix Siauw, yang ia minta untuk menjaga kerahasiaan proses pembelajarannya tersebut. Alasan kerahasiaan ini, menurutnya, didasari pada prinsip menjaga privasi hubungan personal dengan Tuhannya.
"Keyakinan adalah hal yang sangat pribadi, percakapan rahasia antara saya dengan Allah SWT," tegas Richard Lee. Ia menambahkan bahwa tujuannya bukanlah untuk mencari popularitas atau memanfaatkan agama sebagai alat untuk meningkatkan eksistensi publiknya. "Saya tidak ingin agama yang saya anut justru menyakiti orang lain atau menciptakan persepsi yang salah. Mencari popularitas lewat agama bukanlah hal yang bijaksana," ujarnya. Ketegasan ini mencerminkan komitmennya untuk tetap memegang teguh nilai-nilai kemanusiaan dan integritas di tengah perjalanan spiritualnya.
Lebih lanjut, Richard Lee menjelaskan bahwa ia ingin dikenal karena prestasi dan karya-karyanya, bukan karena pilihan agamanya. Dengan jumlah pengikut Instagram mencapai 1,8 juta, ia menyadari pengaruh besarnya sebagai tokoh publik. Ia ingin agar warisan dan kenangan yang ditinggalkan adalah kontribusi nyata bagi masyarakat, terutama di bidang kecantikan dan edukasi kesehatan, dan bukan semata karena identitas religiusnya.
Sebagai seorang dokter dan influencer, Richard Lee merasakan tanggung jawab moral untuk menjaga citra publik yang positif. Ia menegaskan bahwa agama baginya adalah ranah pribadi yang tidak perlu diekspos secara berlebihan. Ia lebih memilih untuk fokus pada kontribusi positif yang dapat diberikan kepada masyarakat melalui keahlian dan profesinya. Ke depannya, ia berharap agar publik dapat terus menilai dirinya berdasarkan prestasi dan karya-karyanya, bukan atas dasar pilihan keyakinan pribadinya.
Catatan: Pernyataan-pernyataan dalam berita ini diambil dari wawancara langsung dengan Richard Lee dan telah diverifikasi kebenarannya.