Harga Emas Meroket: Dipicu Pelemahan Dolar dan Ketegangan Dagang AS-China

Harga emas mengalami lonjakan signifikan, baik di pasar domestik maupun global. Kenaikan ini didorong oleh berbagai faktor, termasuk pelemahan nilai tukar dolar Amerika Serikat dan meningkatnya ketegangan perdagangan antara AS dan China.

Kenaikan Harga Emas Antam

Harga emas Antam (Aneka Tambang) hari ini mencatatkan kenaikan hingga Rp 32.000, mencapai level Rp 1.975.000 per gram. Di Pegadaian, harga emas Antam ukuran 1 gram bahkan menyentuh Rp 2.037.000 pada pukul 14.00 WIB, naik dari Rp 2.004.000 di pagi hari.

Kenaikan Harga Emas Global

Kenaikan harga emas tidak hanya terjadi di Indonesia, tetapi juga secara global. Harga emas spot tercatat menguat 3,1% menjadi US$ 3.327,97 per ons pada akhir perdagangan. Harga emas acuan dunia sempat mencapai rekor tertinggi US$ 3.332,89 per ons.

Harga emas berjangka AS juga mengalami kenaikan sebesar 3,3%, ditutup pada US$ 3.324,50 per ons.

Faktor Pendorong Kenaikan Harga Emas

Beberapa faktor utama yang mendorong kenaikan harga emas adalah:

  • Pelemahan Nilai Tukar Dolar AS: Dolar AS melemah terhadap mata uang lainnya, membuat emas menjadi lebih menarik bagi investor yang memegang mata uang lain.
  • Ketegangan Perdagangan AS-China: Meningkatnya ketegangan perdagangan antara AS dan China mendorong investor untuk mencari aset safe haven seperti emas.
  • Permintaan Mineral Penting AS: Permintaan Presiden AS untuk menyiapkan kemungkinan pengenaan tarif pada semua impor mineral penting AS dapat memperburuk hubungan dengan mitra dagang, termasuk China, dan meningkatkan ketidakpastian di pasar keuangan.
  • Ekspektasi Penurunan Suku Bunga: Ekspektasi penurunan suku bunga juga menjadi faktor pendukung kenaikan harga emas.
  • Pembelian Bank Sentral: Pembelian emas oleh bank sentral juga turut mendorong kenaikan harga.

Prediksi dan Risiko

Seorang analis riset senior di FXTM memprediksi harga emas global akan terus meningkat ke level US$ 3.400-3.500 per ons. Namun, ia juga mengingatkan bahwa perbaikan dalam perang dagang AS-China atau aksi ambil untung oleh pelaku pasar dapat menyebabkan penurunan harga emas.

Kepala strategi komoditas di Saxo Bank juga menambahkan bahwa rally harga emas yang tidak terkendali berisiko mengalami koreksi. Namun, ia mencatat bahwa koreksi yang terjadi selama lebih dari setahun ini cenderung dangkal.

Secara keseluruhan, pasar emas saat ini menunjukkan tren kenaikan yang kuat, didorong oleh berbagai faktor ekonomi dan geopolitik. Investor perlu mempertimbangkan faktor-faktor ini dan risiko yang terkait sebelum membuat keputusan investasi.