Optimisme dan Realitas: Indonesia Bidik Hasil Terbaik di Piala Sudirman 2025
Asa Merah Putih di Sudirman Cup: Taufik Hidayat Ingatkan Pentingnya Realisme
Indonesia menatap Piala Sudirman 2025 dengan harapan tinggi, namun juga dengan kalkulasi yang matang. Wakil Ketua Umum I PP PBSI, Taufik Hidayat, menyampaikan pandangannya terkait target yang realistis bagi tim Merah Putih dalam turnamen bulu tangkis beregu campuran paling bergengsi tersebut.
Sejarah mencatat, Indonesia baru sekali meraih gelar juara Piala Sudirman, tepatnya pada edisi perdana tahun 1989 yang digelar di Jakarta. Setelah itu, prestasi terbaik yang diraih adalah enam kali menjadi runner-up, terakhir pada tahun 2007. Pada edisi terakhir, langkah Indonesia terhenti di babak perempat final usai dikalahkan China dengan skor telak 0-3.
Tahun ini, Indonesia yang menyandang status unggulan kedua tergabung di Grup D bersama Denmark, India, dan Inggris. PBSI menargetkan tim Indonesia mampu mencapai babak semifinal. Taufik Hidayat menekankan pentingnya bersikap realistis dalam menetapkan target, mengingat persaingan yang semakin ketat di kancah bulu tangkis dunia.
"Kita semua tentu ingin juara. Namun, kita harus realistis karena olahraga itu realistis. Kalau ditanya maunya apa, ya maunya juara. Siapa sih yang enggak mau juara? Tapi, kalau di level dunia, kita harus membandingkan diri dengan negara lain," ujar Taufik Hidayat di Wisma Kemenpora, Jakarta.
Menurutnya, penetapan target tidak bisa hanya berdasarkan ambisi semata, tetapi juga harus mempertimbangkan kekuatan lawan dan performa tim. "Olahraga tidak bisa hanya asal ucap, jualan berapa medali. Kita harus memberikan motivasi kepada para pemain untuk selalu menjadi yang terbaik. Karena dalam olahraga, juara itu cuma satu," tegasnya.
PBSI telah mengumumkan nama-nama atlet yang akan menjadi andalan Indonesia di Piala Sudirman 2025. Sektor ganda putra akan diperkuat oleh pasangan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, Muhammad Shohibul Fikri/Daniel Marthin, dan Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana. Di sektor tunggal putra, Jonatan Christie akan menjadi ujung tombak, sementara Gregoria Mariska Tunjung akan memimpin di sektor tunggal putri.
Di ganda putri, Febriana Dwipuji Kusuma/Amallia Cahaya Pratiwi akan menjadi ganda pertama, diikuti oleh Siti Fadia Silva Ramadhanti/Lanny Tria Mayasari. Fadia juga akan bermain di ganda campuran bersama Dejan Ferdinansyah. Sektor ganda campuran juga akan diperkuat oleh pasangan non-pelatnas Rehan/Gloria.
"Nama-nama pemain sudah diumumkan. Semua media dan masyarakat juga sudah tahu. Negara lain pasti juga mengirimkan pemain-pemain utamanya," kata Taufik Hidayat.
Lebih lanjut, Taufik Hidayat menjelaskan bahwa pemilihan pemain yang akan diturunkan dalam setiap pertandingan akan didasarkan pada strategi yang matang, dengan mempertimbangkan rekor pertemuan (head-to-head) antara pemain Indonesia dan lawannya.
"Kita harus melihat nanti juga pelatih, tim manager apa semua harus lihat. Misalkan kita lawan China, lawan Korea, head-to-head sama merekanya siapa juga yang lawannya. Jadi enggak melulu juga nanti yang di sini nomor satu yang main, bisa juga yang lain. Karena lihat head-to-head sebelumnya juga," pungkasnya.
Piala Sudirman 2025 akan menjadi ajang pembuktian bagi tim Indonesia. Dengan persiapan yang matang dan strategi yang tepat, diharapkan tim Merah Putih mampu meraih hasil terbaik dan mengharumkan nama bangsa di kancah bulu tangkis dunia.
- Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto
- Muhammad Shohibul Fikri/ Daniel Marthin
- Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana
- Jonatan Christie
- Gregoria Mariska Tunjung
- Febriana Dwipuji Kusuma/ Amallia Cahaya Pratiwi
- Siti Fadia Silva Ramadhanti/ Lanny Tria Mayasari
- Dejan Ferdinansyah
- Rehan/ Gloria