Wamenaker Geram: Klarifikasi Berbelit Pengusaha Picu Amarah dalam Sidak Penahanan Ijazah

Surabaya, Jawa Timur - Sidak yang dilakukan Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Imannuel Ebenezer di sebuah gudang milik pengusaha bernama Jan Hwa Diana, pemilik UD Sentosa Seal, berujung pada kekecewaan dan emosi. Kunjungan mendadak yang juga diikuti oleh Wakil Wali Kota Surabaya, Armuji, tersebut dilakukan pada Kamis (16/4/2025) di kawasan Margomulyo Permai.

Inti dari permasalahan yang memicu sidak ini adalah dugaan penahanan ijazah mantan karyawan oleh perusahaan UD Sentosa Seal. Wamenaker Ebenezer, yang akrab disapa Noel, secara langsung meminta klarifikasi kepada Diana terkait laporan tersebut. Namun, respons yang diberikan oleh Diana dinilai berbelit-belit dan tidak memberikan jawaban yang lugas. Hal ini memicu kekesalan Noel, yang merasa tidak mendapatkan jawaban yang jujur dan transparan.

"Emosi, emosi banget melihat klarifikasi Diana," ungkap Noel kepada awak media usai sidak.

Lebih lanjut, Noel juga menyoroti sikap yang kurang menghargai dari Diana dan stafnya terhadap kedatangan rombongan Wamenaker dan Wakil Wali Kota. Ia mencontohkan insiden awal kedatangan di mana pintu gudang tidak segera dibukakan. Noel menekankan bahwa sebagai perwakilan negara, kehadirannya seharusnya dihargai, terlepas dari permasalahan yang ada.

"Kalau kawan-kawan kejadiannya sama, sudah pasti tidak dihargai. Ini kewajiban negara menjaga insiden ini tetap harmonis. Tetapi kita sebagai negara harusnya dihargai," tegasnya.

Kecurigaan Noel terhadap adanya ketidakjujuran dalam klarifikasi Diana semakin menguat. Ia menilai bahwa Diana cenderung menghindar dan memberikan jawaban yang tidak memuaskan. Selain itu, Noel juga menemukan sejumlah kejanggalan lain selama sidak berlangsung. Atas dasar temuan tersebut, Wamenaker Ebenezer memutuskan untuk menyerahkan kasus ini kepada pihak kepolisian agar dapat ditindaklanjuti secara tegas.

"Entah apa maksudnya, padahal ini masalah sepele. Saya pikir Pak Wawali saja tidak dihargai, kita sebagai negara harus dihargai. Jangan pernah menahan ijazah," imbuhnya.

Kasus UD Sentosa Seal ini mencuat ke publik setelah video sidak Wakil Wali Kota Armuji viral di media sosial. Armuji melakukan sidak tersebut setelah menerima laporan dari mantan karyawan UD Sentosa Seal yang mengaku ijazahnya ditahan oleh perusahaan meskipun sudah mengundurkan diri. Diana sempat melaporkan Armuji ke Polda Jatim atas dugaan pencemaran nama baik dan pelanggaran UU ITE, namun laporan tersebut dikabarkan telah dicabut.

Namun, kasus penahanan ijazah ini terus bergulir dan mendapatkan perhatian yang lebih luas setelah 31 mantan karyawan UD Sentosa Seal lainnya ikut bersuara. Hal ini mendorong Dinas Ketenagakerjaan Kota Surabaya dan Provinsi Jawa Timur, serta Kementerian Ketenagakerjaan untuk turut mengawal penyelesaian masalah ini. Kasus ini menjadi sorotan karena praktik penahanan ijazah dinilai melanggar hak-hak pekerja dan bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Berikut adalah point penting dalam kasus ini:

  • Sidak Wamenaker Imannuel Ebenezer di UD Sentosa Seal.
  • Dugaan penahanan ijazah mantan karyawan oleh perusahaan.
  • Klarifikasi berbelit-belit dari pengusaha Jan Hwa Diana.
  • Kekecewaan Wamenaker atas sikap tidak menghargai dari pihak perusahaan.
  • Penyerahan kasus ke pihak kepolisian untuk penindakan lebih lanjut.
  • Kasus viral di media sosial dan perhatian dari berbagai pihak terkait.