Pemerintah Arab Saudi mengumumkan penghapusan pembatasan usia bagi calon jemaah haji untuk musim haji 1446 Hijriah atau tahun 2025 Masehi. Keputusan ini disambut baik oleh Kementerian Agama Republik Indonesia, namun disertai dengan penekanan pada pentingnya menjaga kesehatan jemaah.

Dirjen Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama, Hilman Latief, menyampaikan kabar gembira ini dalam rapat bersama Komisi VIII DPR RI di Jakarta, Kamis (17/04/2025). Beliau menjelaskan bahwa pihak Kerajaan Saudi menekankan pentingnya istitha'ah (kemampuan) jemaah dari segi kesehatan sebagai konsekuensi dari penghapusan batasan usia. Dengan kata lain, meskipun tidak ada lagi larangan bagi jemaah berusia lanjut untuk menunaikan ibadah haji, kesehatan mereka harus menjadi prioritas utama.

Penghapusan batasan usia ini berarti bahwa jemaah dari segala usia, termasuk mereka yang berusia di atas 70 atau bahkan 90 tahun, kini memiliki kesempatan yang sama untuk berangkat ke Tanah Suci. Sebelumnya, terdapat wacana mengenai penerapan batasan usia, namun dengan adanya keputusan ini, wacana tersebut dibatalkan untuk musim haji mendatang.

Kementerian Agama sendiri berkomitmen untuk memastikan bahwa seluruh jemaah haji Indonesia, tanpa memandang usia, memenuhi syarat istitha'ah kesehatan. Langkah-langkah preventif dan kuratif akan ditingkatkan untuk menjaga kesehatan jemaah selama persiapan, keberangkatan, pelaksanaan ibadah, hingga kembali ke tanah air.

Berikut adalah beberapa poin penting terkait persiapan kesehatan jemaah haji:

• Pemeriksaan Kesehatan Berkala: Calon jemaah haji diimbau untuk melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala guna mendeteksi potensi masalah kesehatan sejak dini.
• Vaksinasi: Vaksinasi menjadi salah satu syarat penting untuk berangkat haji. Jemaah akan mendapatkan vaksinasi yang diperlukan untuk mencegah penyakit menular.
• Sosialisasi Kesehatan: Kementerian Agama akan terus melakukan sosialisasi mengenai pentingnya menjaga kesehatan selama menjalankan ibadah haji, termasuk tips menjaga stamina, menghindari dehidrasi, dan mencegah penyakit.
• Pendampingan Kesehatan: Petugas kesehatan akan disiagakan untuk memberikan pendampingan dan pelayanan kesehatan kepada jemaah haji selama berada di Tanah Suci.

Dengan penghapusan batasan usia dan peningkatan perhatian terhadap kesehatan jemaah, diharapkan penyelenggaraan ibadah haji tahun 2025 dapat berjalan lancar, aman, dan memberikan pengalaman spiritual yang mendalam bagi seluruh jemaah haji Indonesia.