Pegadaian Ingatkan Investor Emas: Analisis Fundamental Lebih Utama dari Sekadar Tren

markdown Investasi emas tetap menjadi primadona di tengah berbagai ketidakpastian ekonomi global. Namun, Direktur Utama PT Pegadaian, Damar Latri Setiawan, mengingatkan masyarakat untuk tidak latah dalam berinvestasi emas. Menurutnya, keputusan berinvestasi pada emas sebaiknya didasarkan pada pemahaman fundamental yang kuat, bukan sekadar ikut-ikutan atau fear of missing out (FOMO).

"Para investor harus cermat dalam menilai faktor-faktor fundamental yang memengaruhi harga emas. Jangan hanya ikut tren tanpa memahami risikonya," ujar Damar dalam sebuah pernyataan di Jakarta, Kamis (17/4/2025).

Damar menekankan bahwa emas merupakan instrumen investasi jangka panjang. Dalam konteks ini, emas lebih cocok sebagai sarana lindung nilai terhadap inflasi dan aset yang aman (safe haven) di tengah gejolak ekonomi. Harga emas cenderung meningkat seiring dengan ketidakpastian ekonomi global, tensi geopolitik, kebijakan tarif impor, dan perang dagang.

Beberapa analis bahkan memprediksi harga emas berpotensi terus meningkat hingga akhir tahun 2025, dengan perkiraan mencapai $3.400 per troy ounce. Namun, Damar mengingatkan bahwa prediksi ini sangat bergantung pada kondisi ekonomi global dan faktor-faktor fundamental lainnya.

"Dalam jangka pendek, perhatikan dengan seksama pengaruh fundamentalnya. Namun, dalam jangka panjang, emas memiliki potensi untuk memberikan keuntungan," jelasnya.

Sejalan dengan itu, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) juga mengimbau masyarakat yang tertarik berinvestasi emas untuk memastikan keaslian emas yang dibeli, terutama jika melakukan pembelian di toko emas konvensional. Direktur Pengembangan Lembaga Pembiayaan Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro, dan LJK Lainnya OJK, Hari Gamawan, menjelaskan bahwa toko emas konvensional tidak termasuk dalam kategori lembaga jasa keuangan yang diawasi oleh OJK.

"Lembaga Jasa Keuangan (LJK) seperti PT Pegadaian yang menjalankan kegiatan bulion, akan diawasi oleh OJK. Namun, untuk toko emas konvensional, OJK tidak memiliki kewenangan pengawasan karena mereka tidak diklasifikasikan sebagai lembaga jasa keuangan," tegas Hari.

Oleh karena itu, masyarakat perlu berhati-hati dan melakukan pengecekan keaslian emas secara mandiri sebelum melakukan pembelian di toko emas konvensional. Investasi emas tetap menjadi pilihan menarik, namun pemahaman yang baik tentang risiko dan faktor-faktor yang memengaruhi harga emas sangat penting untuk mencapai hasil yang optimal.

Berikut beberapa tips yang bisa dipertimbangkan sebelum berinvestasi emas:

  • Pahami Tujuan Investasi: Tentukan apakah Anda berinvestasi untuk jangka pendek atau jangka panjang.
  • Riset Fundamental: Pelajari faktor-faktor yang memengaruhi harga emas, seperti inflasi, suku bunga, dan kondisi ekonomi global.
  • Diversifikasi Portofolio: Jangan menaruh seluruh dana investasi Anda pada emas. Seimbangkan dengan instrumen investasi lain.
  • Beli dari Sumber Terpercaya: Pastikan Anda membeli emas dari lembaga atau toko yang memiliki reputasi baik dan terpercaya.
  • Perhatikan Biaya: Pertimbangkan biaya-biaya terkait investasi emas, seperti biaya penyimpanan dan biaya transaksi.

Dengan memahami risiko dan potensi keuntungan investasi emas, Anda dapat membuat keputusan yang tepat dan memaksimalkan potensi keuntungan Anda.