Dokter Spesialis Kandungan di Garut Akui Lakukan Tindakan Senonoh Terhadap Pasien
Kepolisian Resor Garut tengah mendalami kasus dugaan pelecehan seksual yang melibatkan seorang dokter spesialis kandungan berinisial MSF. Dalam pemeriksaan awal, MSF mengakui telah melakukan tindakan tidak senonoh terhadap pasiennya sebanyak empat kali.
Kapolres Garut, AKBP Mochamad Fajar Gemilang, mengungkapkan bahwa pengakuan tersebut didapatkan dari hasil pemeriksaan sementara. Meski demikian, pihak kepolisian terus melakukan pendalaman untuk mengungkap kemungkinan adanya korban lain. Penyelidikan juga mencakup potensi terjadinya pelecehan di luar tempat praktik dokter MSF.
"Kita masih mendalami tentu dengan berjalannya waktu dan nanti korban-korban yang akan melaporkan akan memeriksa kembali, berapa korban yang mendapatkan kekerasan seksual ini, baik di fasilitas kesehatan maupun di luar," ujar Kapolres Garut.
Sehubungan dengan kasus ini, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jawa Barat, Komisaris Besar Polisi Hendra Rochmawan, mengimbau masyarakat, khususnya para pengguna media sosial, untuk menghormati privasi para korban dan memberikan dukungan terhadap proses hukum yang sedang berjalan. Ia juga menyoroti adanya informasi bahwa sejumlah pemilik akun media sosial menerima laporan langsung dari korban melalui pesan pribadi, namun belum memberikan respons saat dihubungi oleh pihak kepolisian.
"Kami telah lakukan komunikasi dengan DM (direct messages), tapi sampai saat ini yang telah konfirmasi kepada YouTuber, pemilik channel-nya belum ada timbal balik pada kami," ujarnya.
Kombes Hendra menekankan pentingnya bagi para pegiat media sosial untuk bersikap bijak dalam menyikapi kasus ini, serta menunjukkan empati dan simpati terhadap para korban. Pihak kepolisian terus berupaya mengumpulkan bukti dan keterangan untuk mengungkap kebenaran serta memastikan keadilan bagi para korban.