Inspeksi Mendadak Berujung Pintu Tertutup: Wamenaker Meradang di Surabaya
Inspeksi mendadak yang dilakukan Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer ke sebuah perusahaan di Surabaya, UD Sentoso Seal, berujung kekecewaan. Kedatangan Wamenaker yang akrab disapa Noel, bersama Wakil Wali Kota Surabaya Armuji dan aparat kepolisian, terkait dugaan penahanan ijazah mantan karyawan, justru disambut pintu gerbang yang terkunci.
Rombongan tiba di kompleks pergudangan Suri Mulia Permai, Margomulyo, Surabaya pada pukul 11.34 WIB. Pintu utama gudang UD Sentoso Seal tertutup rapat dan digembok. Upaya Wakapolres Pelabuhan Tanjung Perak Kompol Ari Bayu Aji untuk meminta seseorang di dalam membuka pintu, tidak membuahkan hasil. Setelah beberapa saat, seseorang dari dalam bangunan mempersilakan rombongan Wamenaker untuk masuk melalui pintu kecil di samping gerbang utama, namun awak media tidak diizinkan untuk ikut masuk.
Setelah berada di dalam sekitar satu setengah jam, Noel dan rombongan keluar dari bangunan tersebut sekitar pukul 13.00 WIB. Wamenaker mengungkapkan kekecewaannya atas sikap perusahaan yang dinilai tidak menghargai negara. Ia merasa hampir mengalami kejadian serupa dengan Wakil Wali Kota Armuji yang sebelumnya juga sempat tidak mendapatkan respons saat berusaha berdialog dengan pihak perusahaan.
"Saya pikir Pak Wawali saja yang tidak dihargai, ternyata saya juga tidak dihargai," ujar Noel dengan nada kecewa. Ia menegaskan bahwa tindakan penahanan ijazah merupakan pelanggaran hukum yang tidak dapat ditoleransi, apalagi di era pemerintahan saat ini. Ia juga menyampaikan apresiasi atas tindakan Wakil Wali Kota Surabaya yang telah berupaya menyelesaikan masalah ini.
"Jangan pernah menahan yang namanya ijazah. Itu pelanggaran hukum," tegasnya. Menurutnya, pemerintah pusat akan turun tangan langsung untuk meninjau perusahaan tersebut. Kasus ini menjadi viral dan perhatian pemerintah pusat dan daerah.
Wamenaker menilai bahwa tindakan penahanan ijazah sama dengan menyakiti hati rakyat dan hal tersebut tidak dapat dibenarkan. Ia mendukung penuh langkah-langkah yang telah diambil oleh Wakil Wali Kota Surabaya dalam menangani permasalahan ini. Kejadian ini menjadi pelajaran bagi perusahaan-perusahaan lain agar tidak melakukan tindakan serupa yang melanggar hukum dan merugikan pekerja.