Implementasi Program Makan Bergizi Gratis di Samarinda Utara: Tantangan Alergi dan Antusiasme Siswa
Program Makan Bergizi Gratis (MBG), sebuah inisiatif yang digagas pemerintah pusat, telah resmi diimplementasikan di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 004 Samarinda Utara sejak Senin, 14 April 2025. Pelaksanaan program ini, yang bertepatan dengan momen pasca libur Idul Fitri, disambut dengan penuh semangat oleh seluruh siswa dan jajaran pendidik di sekolah tersebut.
Wakil Kepala Sekolah SDN 004 Samarinda Utara, Tajuddin, menyampaikan bahwa program MBG berjalan dengan teratur dan lancar sejak hari pertama pelaksanaannya. "Alhamdulillah, program ini telah berjalan dengan baik sejak awal minggu ini, tepatnya pada hari Senin, 14 April. Hingga hari ini, hari keempat pelaksanaannya, program makan gratis ini telah terintegrasi dengan baik sebagai bagian dari kegiatan belajar mengajar pasca libur," ungkap Tajuddin.
Selama bulan Ramadan, pihak sekolah telah mengantisipasi kebutuhan nutrisi siswa dengan mengganti makanan berat dengan alternatif yang lebih sesuai, seperti susu, buah-buahan, kurma, dan sereal. Langkah ini diambil untuk memastikan siswa tetap mendapatkan asupan gizi yang memadai tanpa mengganggu pelaksanaan ibadah puasa.
Program MBG di SDN 004 Samarinda Utara menyasar lebih dari 500 siswa dari berbagai tingkatan kelas. Untuk memastikan kelancaran dan efisiensi, pembagian makanan diatur dalam beberapa sesi yang disesuaikan dengan jadwal masuk dan kelas masing-masing siswa. Tajuddin menjelaskan, "Kelas 1 mendapatkan makanan sekitar pukul 08.00, kelas 2 pukul 10.00, kelas 5 dan 6 pukul 12.00, sedangkan untuk kelas siang 3 dan 4 pembagian dilakukan antara pukul 12.30 hingga 13.00."
Salah satu tantangan yang dihadapi dalam pelaksanaan program ini adalah adanya sejumlah siswa yang memiliki alergi terhadap bahan makanan tertentu. Namun, pihak sekolah telah mengambil langkah-langkah antisipatif untuk mengatasi masalah ini. "Kami mencatat dan mengkomunikasikan informasi mengenai alergi makanan siswa, seperti alergi terhadap telur atau ayam, kepada penyedia makanan. Dengan demikian, penyedia makanan dapat menyiapkan menu pengganti yang aman bagi siswa yang bersangkutan, seperti ikan atau bahan makanan alternatif lainnya," jelas Tajuddin.
Salah seorang siswa kelas 5, Alya Hafizhah Afifah, mengungkapkan kegembiraannya terhadap program MBG ini. "Sekarang makannya jadi lebih teratur, pas jam istirahat di sekolah. Menunya juga enak, sesuai dengan seleraku," ujarnya dengan antusias. Alya juga menyadari bahwa program makan bergizi gratis ini merupakan inisiatif dari pemerintah pusat. "Makanan ini dari Pak Prabowo. Terima kasih banyak Pak Prabowo, makanannya enak, saya suka sekali," ucap Alya sambil tersenyum.
Program Makan Bergizi Gratis di SDN 004 Samarinda Utara diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi kesehatan dan prestasi belajar siswa. Dengan asupan gizi yang memadai, diharapkan siswa dapat lebih fokus dan bersemangat dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar di sekolah.