Tragedi di Kamboja: Warga Bekasi Tewas Usai Disekap dan Dibuang dalam Kondisi Mengenaskan
Kisah tragis menimpa Ihwan Sahab (28), seorang warga Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, yang meregang nyawa di Kamboja. Ia diduga menjadi korban penyiksaan oleh sesama pekerja scamming sebelum akhirnya ditemukan dalam kondisi mengenaskan di jalan raya.
Menurut keterangan sang adik, Subiyantoro (23), Ihwan ditemukan oleh polisi setempat dalam keadaan tidak sadarkan diri, tanpa busana, dan penuh luka. Polisi yang menemukan Ihwan awalnya menduga korban mengalami kecelakaan. Namun, setelah pemeriksaan lebih lanjut, petugas medis menemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuhnya.
Subiyantoro menuturkan bahwa kakaknya sempat menjalani perawatan di rumah sakit dan sempat berkomunikasi dengannya melalui panggilan video. Dalam percakapan tersebut, Ihwan mengungkapkan bahwa ia disiksa oleh sekitar 15 orang yang merupakan rekan kerjanya, yang berasal dari China dan Indonesia. Penyiksaan itu berlangsung selama dua hari berturut-turut di sebuah ruangan khusus. Ia mengaku disiksa karena tidak mencapai target yang ditentukan oleh perusahaan tempatnya bekerja.
Ihwan menceritakan bahwa selama penyiksaan, ia berkali-kali pingsan. Para pelaku menggunakan berbagai metode kekerasan, termasuk menyetrum tubuhnya hingga meninggalkan bekas luka bakar di sekujur tubuh. Tak hanya itu, kepalanya juga dihantam benda tumpul yang menyebabkan pendarahan otak. Setelah tak berdaya, Ihwan kemudian dibuang di jalan raya dalam kondisi tanpa pakaian oleh para pelaku yang berusaha lepas tanggung jawab.
Sempat mendapat perawatan intensif, kondisi Ihwan sempat membaik dan ia bisa berkomunikasi dengan keluarganya. Namun, kondisinya kembali memburuk hingga akhirnya dinyatakan meninggal dunia pada Senin (14/4/2025). Pihak keluarga telah menerima kabar duka ini dari staf Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Phnom Penh.
Keluarga korban memutuskan untuk memakamkan jenazah Ihwan di Kamboja karena terkendala biaya pemulangan yang sangat besar. Biaya pemulangan jenazah dari Kamboja ke Indonesia diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah, angka yang sulit dipenuhi oleh keluarga korban.
Kasus ini menjadi sorotan dan membuka tabir gelap praktik scamming yang melibatkan WNI di luar negeri. Pihak berwajib diharapkan dapat mengusut tuntas kasus ini dan membawa para pelaku ke pengadilan, serta memberikan perlindungan yang lebih baik bagi WNI yang bekerja di luar negeri agar kejadian serupa tidak terulang kembali.