Aksi Kontroversial Influencer China di Restoran Jepang Picu Kecaman

Influencer China Tuai Kritikan Akibat Perilaku Kontroversial di Restoran Jepang

Seorang influencer asal China menjadi sorotan publik setelah videonya saat bersantap di sebuah restoran buffet premium di Jepang viral di media sosial. Dalam video yang diunggah di platform Douyin, influencer dengan akun Deng Xuanfeng itu tampak mengambil hidangan laut dan daging wagyu dalam jumlah besar, memicu berbagai reaksi negatif dari warganet.

Video tersebut, yang diberi judul "Clearing Out Japan's No. 1 Seafood Buffet," menampilkan Deng dengan sengaja mengambil porsi besar sashimi salmon, kepiting king, udang, dan wagyu. Ia terdengar berbicara dalam bahasa Mandarin tentang niatnya untuk menghabiskan semua makanan mahal tersebut, sehingga tidak tersisa bagi pelanggan lain. Tindakannya ini dianggap tidak menghormati budaya makan dan merugikan pihak restoran.

Dalam video tersebut, terlihat seorang pegawai restoran mendekati Deng untuk menanyakan apakah ia yakin dapat menghabiskan semua makanan yang telah diambil. Pegawai tersebut juga mengingatkan tentang aturan restoran untuk tidak menyisakan makanan. Namun, Deng justru memutarbalikkan situasi tersebut dan menarasikan bahwa pegawai restoran berusaha mengusirnya.

Selain itu, Deng juga menunjukkan perilaku tidak pantas saat menyantap sashimi. Ia tidak makan sashimi lembar per lembar, melainkan menusuk beberapa lembar sekaligus dengan sumpit. Ia juga melontarkan komentar yang merendahkan, dengan mengatakan akan mengajarkan orang Jepang cara makan.

Kejadian lain yang terekam dalam video adalah saat seorang pegawai restoran memeriksa sisa makanan di piring Deng. Teman Deng kemudian berkomentar secara dramatis, "Uh-oh, dia melotot ke arahmu." Deng kemudian membentak pegawai tersebut dalam bahasa Mandarin, "Apa yang kamu pelototi?"

Lebih jauh lagi, Deng menggunakan istilah merendahkan "guizi" untuk menyebut orang Jepang. Istilah ini secara harfiah berarti "setan" dan merupakan istilah yang digunakan oleh orang China untuk merujuk pada penjajah Jepang selama Perang China-Jepang.

Video Deng ini telah ditonton lebih dari 300 ribu kali dan menuai banyak komentar negatif dari warganet. Banyak yang menyayangkan tindakan Deng karena dianggap mencoreng citra orang China di mata dunia.

  • "Berkat video ini, tiba-tiba saya merasa sangat bangga dengan negara saya... Ternyata tradisi China yang kami banggakan adalah memakan semua makanan dan tidak menyisakan apa pun untuk orang lain," tulis seorang netizen dengan nada sarkastis.
  • Netizen lain menyatakan bahwa mereka akan melaporkan video Deng ke Douyin atas "komentar xenofobia" dan "merusak citra orang China".

Hingga saat ini, Deng belum memberikan pernyataan atau klarifikasi terkait kontroversi yang ditimbulkan oleh videonya.