MIND ID Tawarkan Kemitraan Strategis kepada Arab Saudi untuk Pembangunan Smelter Alumina di Indonesia

Badan Usaha Milik Negara (BUMN) holding pertambangan, MIND ID, secara proaktif mengajak Arab Saudi untuk berkolaborasi dalam pembangunan smelter alumina di Indonesia. Ajakan ini muncul sebagai tindak lanjut dari kunjungan Menteri Perindustrian dan Sumber Daya Mineral Kerajaan Arab Saudi, H.E. Bandar Alkhorayef, pada tanggal 15 April 2025.

Direktur Portofolio dan Pengembangan Usaha MIND ID, Dilo Seno Widagdo, mengungkapkan bahwa inisiatif kerja sama ini ditawarkan kepada Ma'aden, perusahaan pertambangan terkemuka Arab Saudi, melalui anak perusahaannya, Emirates Global Aluminium (EGA). Aluminium merupakan salah satu komoditas utama yang diproduksi oleh Ma'aden. Namun, sumber bauksit yang tersedia di Arab Saudi untuk produksi aluminium memiliki kualitas yang kurang memadai. Oleh karena itu, Arab Saudi berkeinginan untuk mengamankan pasokan bahan baku berkualitas dari Indonesia.

Meskipun Indonesia memiliki potensi bauksit yang signifikan, Dilo menjelaskan bahwa ekspor bauksit langsung ke Arab Saudi tidak memungkinkan saat ini. Hal ini disebabkan karena alokasi ekspor bauksit Indonesia telah dipetakan untuk memenuhi kebutuhan negara-negara lain yang telah menjalin kemitraan. Sebagai solusi alternatif, MIND ID menawarkan peluang investasi dalam pembangunan smelter alumina baru di Indonesia.

"Kalau alumina yang sekarang lu mau beli, sorry saya sudah habis. Ini udah dibeli sama orang semua. Kalau mau yuk kita buat lagi. Smelter Grade Alumina lagi," ujar Dilo saat ditemui di Jakarta.

Lokasi spesifik pembangunan smelter tersebut belum diungkapkan. Namun, Dilo menekankan bahwa Indonesia saat ini menghadapi defisit sekitar 1 juta ton aluminium. Untuk memenuhi kebutuhan domestik, diperlukan tambahan kapasitas produksi alumina sekitar 2 hingga 2,5 juta ton. Jika memperhitungkan potensi ekspor, kebutuhan alumina akan semakin meningkat.

Sebelumnya, Direktur Utama MIND ID, Maroef Sjamsoeddin, bersama Wakil Direktur Utama Dany Amrul Ichdan, menyambut kunjungan H.E. Bandar Alkhorayef. Pertemuan tersebut bertujuan untuk memperkuat kerja sama dalam pengembangan hilirisasi dan transformasi industri mineral di kedua negara.

Maroef menyatakan bahwa kolaborasi adalah kunci untuk memaksimalkan potensi kekayaan mineral Indonesia dan Arab Saudi. Kemitraan ini diharapkan tidak hanya mendorong pertumbuhan ekonomi, tetapi juga mempercepat inovasi dan keberlanjutan global.

Inisiatif MIND ID ini mencerminkan komitmen Indonesia untuk meningkatkan nilai tambah sumber daya alam melalui hilirisasi industri pertambangan. Dengan menggandeng mitra strategis seperti Arab Saudi, Indonesia berupaya untuk menjadi pemain utama dalam rantai pasok aluminium global.