Toyota Indonesia Perkenalkan Crown FCEV: Langkah Strategis Menuju Net Zero Emission
Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) unjuk gigi dengan memperkenalkan Crown Fuel Cell Electric Vehicle (FCEV), kendaraan inovatif bertenaga hidrogen, pada ajang Global Hydrogen Ecosystem Summit and Exhibition (GHESE) 2025 di Jakarta. Kendaraan ramah lingkungan ini langsung menarik perhatian, bahkan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, serta Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Arifah Fauzi, berkesempatan untuk mencoba langsung teknologi terdepan ini.
Presiden Direktur TMMIN, Nandi Julyanto, menegaskan bahwa kehadiran Crown FCEV adalah manifestasi nyata komitmen perusahaan dalam mencapai target Net Zero Emission (NZE) demi masa depan yang berkelanjutan, khususnya di sektor transportasi. Pemanfaatan hidrogen sebagai sumber energi alternatif juga selaras dengan target dekarbonisasi sektor manufaktur yang dicanangkan oleh Kementerian Perindustrian RI pada tahun 2050, bahkan 10 tahun lebih cepat dari target nasional.
Nandi Julyanto menjelaskan bahwa strategi multi-teknologi yang berfokus pada pengurangan emisi, dengan hidrogen sebagai salah satu pilar utamanya, adalah kunci untuk mencapai target NZE. Sektor transportasi menjadi fokus utama dalam upaya dekarbonisasi ini.
Selain Crown FCEV, TMMIN juga menampilkan Mirai FCEV dalam bentuk utuh dan cut body, serta Toyota forklift FCEV di booth Toyota selama GHESE 2025. Hal ini menunjukkan keseriusan Toyota dalam mengembangkan ekosistem kendaraan hidrogen secara komprehensif.
Pemerintah Indonesia, melalui Kementerian ESDM, telah menerbitkan Roadmap Hidrogen dan Amonia Nasional (RHAN) yang menjadi panduan strategis pengembangan hidrogen hijau sebagai solusi untuk mengurangi emisi karbon dan mencapai target NZE pada tahun 2060.
Roadmap ini menargetkan pengurangan emisi CO2 sebesar 43 persen melalui investasi sebesar 25,2 miliar dollar AS untuk pengembangan hidrogen hijau dari tahun 2031 hingga 2060. Langkah ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam mendukung pengembangan energi bersih dan berkelanjutan.
"Toyota Indonesia menyambut baik kehadiran RHAN sebagai arahan yang jelas dari pemerintah terkait pemanfaatan hidrogen sebagai energi bersih," ujar Nandi. "Kami telah memulai inisiatif ini sebelum roadmap tersedia, melalui edukasi, pengembangan sumber daya manusia, dan pembangunan ekosistem seperti kendaraan dan stasiun pengisian hidrogen."
Upaya Toyota Indonesia ini menjadi contoh nyata bagaimana sektor swasta dapat berperan aktif dalam mendukung target pemerintah untuk mencapai Net Zero Emission dan menciptakan masa depan yang lebih hijau bagi Indonesia.