Lonjakan Arus Peti Kemas Picu Kemacetan Parah di Tanjung Priok, Pelindo Minta Maaf

Kemacetan panjang melanda kawasan Pelabuhan Tanjung Priok dan merambat hingga Jalan Tol Sedyatmo arah Jakarta, menyebabkan gangguan signifikan bagi pengguna jalan dan aktivitas logistik. PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) Regional 2 Tanjung Priok menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan ini dan menjelaskan penyebab utama kemacetan tersebut.

Menurut Executive General Manager Pelindo Regional 2 Tanjung Priok, Adi Sugiri, kemacetan dipicu oleh lonjakan drastis arus peti kemas yang akan melakukan receiving dan delivery di pelabuhan. Peningkatan volume ini terjadi bersamaan dengan berakhirnya periode arus balik Lebaran dan pencabutan pembatasan lalu lintas untuk angkutan barang.

"Terjadi peningkatan aktivitas bongkar muat yang signifikan di Pelabuhan Tanjung Priok. Kami pastikan tidak ada kendala operasional akibat gangguan sistem di gerbang pelabuhan maupun terminal peti kemas. Kegiatan bongkar muat kapal tetap berjalan sesuai rencana," ujar Adi Sugiri dalam keterangan resminya.

Data menunjukkan bahwa jumlah truk yang memasuki terminal melonjak hampir dua kali lipat dibandingkan hari-hari biasa. Jika rata-rata harian berada di bawah 2.500 truk, pada hari tersebut tercatat lebih dari 4.000 truk menuju New Priok Container Terminal One (NPCT 1). Sistem operasional di terminal dan area masuk menuju NPCT 1 dilaporkan berjalan normal.

Adi Sugiri menjelaskan bahwa kepadatan terjadi karena ritme receiving dan delivery yang dilakukan serentak setelah pencabutan pembatasan, ditambah dengan upaya pengiriman barang sebelum periode libur bersama yang berlangsung dari Jumat hingga Minggu.

Pelindo bersama dengan instansi terkait telah mengambil sejumlah langkah untuk mengatasi kemacetan ini, termasuk:

  • Memaksimalkan penggunaan area buffer.
  • Membuka lahan parkir tambahan untuk menampung truk.
  • Mengalihkan arus truk ke Gate Pos 9.
  • Membagikan minuman dan makanan kepada para sopir truk.

Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Utama Tanjung Priok, Takwim Masuku, menegaskan bahwa koordinasi intensif terus dilakukan untuk mengatasi kemacetan. Ia memastikan bahwa tidak ada gangguan sistem di terminal peti kemas dan meminta operator terminal untuk mempercepat layanan receiving dan delivery serta memaksimalkan kapasitas buffer yang tersedia.

Kapolres Pelabuhan AKBP Martuasah Tobing menambahkan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan Polres Jakarta Utara dan Port Facility Security Officer (PFSO) Pelabuhan untuk mengatur arus lalu lintas dan melakukan rekayasa lalu lintas yang diperlukan. Pihaknya juga menjamin keamanan di area pelabuhan dan menindak tegas segala bentuk premanisme atau pungutan liar.

Sebelumnya, Representative Office 2 Jasamarga Metropolitan Tollroad (JMT) bersama Jasamarga Tollroad Operator (JMTO) dan Kepolisian juga telah melakukan pengaturan lalu lintas di Tol Sedyatmo arah Jakarta untuk mengatasi kepadatan yang disebabkan oleh peningkatan volume kendaraan bongkar muat dari Pelabuhan Tanjung Priok.

"Atas diskresi kepolisian, dilakukan pengalihan lalu lintas secara situasional di KM 28 arah Jakarta," jelas Senior Manager Representative Office 2 JMT, Ginanjar Rakhmanto.