Nissan Perkenalkan Teknologi AI Generasi Terbaru untuk Sistem ProPILOT di Tahun 2027

Nissan berencana untuk meningkatkan keselamatan dan performa mengemudi otonom dengan memperkenalkan sistem ProPILOT generasi terbaru yang didukung oleh kecerdasan buatan (AI). Teknologi ini diharapkan akan hadir pada tahun 2027 dan dirancang untuk secara signifikan mengurangi risiko tabrakan serta meningkatkan kemampuan mengemudi otomatis di berbagai kondisi jalan, termasuk lingkungan perkotaan yang kompleks.

Sistem ProPILOT terbaru ini merupakan hasil kolaborasi dengan Wayve, sebuah perusahaan AI global yang ahli dalam pengembangan AI untuk kendaraan. Inti dari teknologi ini adalah kombinasi antara Lidar (Light Detection and Ranging), radar, dan kamera yang terintegrasi dengan perangkat lunak AI canggih. Kombinasi ini memungkinkan kendaraan untuk memiliki pandangan 360 derajat yang komprehensif dan detail dari lingkungan sekitarnya.

Teknologi Ground Truth Perception dari Nissan memadukan data dari Lidar, radar, dan kamera untuk menciptakan representasi tiga dimensi yang akurat dari lingkungan sekitar kendaraan. Data ini kemudian diolah oleh perangkat lunak AI Wayve, yang menggunakan model dasar AI generatif dan data pengalaman dunia nyata untuk memungkinkan kendaraan bernavigasi dari titik ke titik dengan kemampuan adaptasi dan respons yang menyerupai manusia.

Keunggulan utama dari sistem ini adalah kemampuannya untuk belajar dengan cepat dari data yang sangat besar. Hal ini memungkinkan kendaraan untuk terus meningkatkan performanya dan beradaptasi dengan berbagai skenario mengemudi yang baru dan kompleks. Dengan memanfaatkan data pengalaman dunia nyata, sistem AI dapat mengidentifikasi pola dan tren yang sulit dideteksi oleh manusia, sehingga meningkatkan kemampuan kendaraan untuk menghindari potensi bahaya.

Berikut adalah beberapa fitur utama dari sistem ProPILOT generasi terbaru Nissan:

  • Pengambilan keputusan real-time: Sistem ini mampu menganalisis data sensor secara instan dan membuat keputusan yang tepat dalam situasi mengemudi yang dinamis.
  • Deteksi rintangan yang akurat: Sistem ini dapat mendeteksi berbagai jenis rintangan, termasuk pejalan kaki, kendaraan lain, dan objek statis, dengan tingkat akurasi yang tinggi.
  • Kemampuan adaptasi: Sistem ini dapat beradaptasi dengan berbagai kondisi jalan dan cuaca, serta gaya mengemudi pengemudi.
  • Peningkatan keselamatan: Sistem ini dirancang untuk mengurangi risiko kecelakaan dengan memberikan peringatan dini dan intervensi otomatis jika diperlukan.

Dengan mengintegrasikan teknologi AI canggih, Nissan bertujuan untuk menghadirkan pengalaman mengemudi yang lebih aman, nyaman, dan efisien bagi para penggunanya. Meskipun model Nissan mana yang akan pertama kali mengadopsi teknologi ini belum diumumkan, pengumuman ini menandai langkah maju yang signifikan dalam pengembangan kendaraan otonom dan berpotensi merevolusi cara kita berkendara di masa depan.