Pemerintah Kota Banda Aceh, bekerja sama dengan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Wilayatul Hisbah (WH), gencar melaksanakan operasi penegakan syariat Islam di wilayahnya. Operasi yang digelar selama tiga malam berturut-turut ini menyasar berbagai tempat yang disinyalir menjadi lokasi pelanggaran norma-norma agama.

Pada razia yang dilakukan Kamis dini hari (17/4/2025), tim gabungan mengamankan 29 orang yang terdiri dari pria dan wanita di sebuah kafe karaoke yang terletak di Jalan Ujong Pancu, Gampong Blang. Selain itu, petugas juga menemukan barang bukti berupa minuman keras. Dari puluhan orang yang diamankan, lima di antaranya diketahui merupakan anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI).

Para pelanggar, termasuk kelima oknum TNI tersebut, langsung dibawa ke kantor Satpol PP/WH Kota Banda Aceh untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut. Khusus untuk anggota TNI, pihak Komando Daerah Militer (Kodam) Iskandar Muda melalui Polisi Militer (Pomdam) segera mengambil alih penanganan.

Wali Kota Banda Aceh, Illiza Sa’aduddin Djamal, turut serta memantau jalannya pemeriksaan. Dalam kesempatan tersebut, dilakukan pula tes urine oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) untuk mendeteksi kemungkinan penyalahgunaan narkoba.

Dalam operasi tersebut, petugas mendapati seorang wanita yang mengaku sebagai pekerja seks komersial (PSK) dengan tarif tertentu. Di lokasi lain, Wakil Wali Kota Banda Aceh, Afdhal Khalilullah, menemukan pasangan bukan suami istri di dalam sebuah kamar hotel bintang dua di Jalan Mr. Mohd. Hasan, Gampong Batoh.

Illiza Sa’aduddin Djamal menegaskan komitmennya untuk terus memberantas segala bentuk pelanggaran syariat Islam di wilayahnya. Ia menyatakan bahwa operasi serupa akan dilakukan secara rutin sebagai respons terhadap keresahan masyarakat.

Illiza juga menyampaikan apresiasi kepada Kodam Iskandar Muda atas dukungan yang diberikan dalam operasi penegakan syariat Islam ini. Ia secara khusus berterima kasih kepada Pangdam Iskandar Muda dan Danpomdam yang turut hadir di lapangan.