Sekolah Rakyat Akan Menempati Aset Kemensos yang Layak Huni
Mulai tahun ini, Sekolah Rakyat akan membuka program perdananya di 53 lokasi berbeda. Sebagian besar lokasi tersebut memanfaatkan aset-aset milik Kementerian Sosial (Kemensos) yang telah ada dan dinilai layak. Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf, yang akrab disapa Gus Ipul, menyampaikan bahwa sentra-sentra Kemensos tersebut telah melalui proses survei oleh Kementerian Pekerjaan Umum (PU) dan dinyatakan memenuhi standar untuk kegiatan belajar mengajar mulai tahun ajaran ini.
Menurut Gus Ipul, para siswa Sekolah Rakyat tidak akan ditempatkan di ruang-ruang perkantoran yang tidak representatif. Sebaliknya, mereka akan belajar dan tinggal di bangunan-bangunan yang memang dirancang untuk sekolah berasrama. Fasilitas yang tersedia pun lengkap, termasuk sarana olahraga untuk mendukung kegiatan ekstrakurikuler dan pengembangan fisik siswa.
"Kementerian Sosial memiliki sejumlah sentra layanan yang tersebar di berbagai daerah, mulai dari Jawa Tengah hingga Jawa Timur. Gedung-gedung ini memang memiliki desain yang menyerupai asrama, dilengkapi dengan ruang kelas, fasilitas olahraga, dan tempat tinggal yang memadai. Kami siap memulai program ini, dengan tingkatan yang bervariasi, mulai dari SD, SMP, hingga SMA," jelas Gus Ipul.
Jumlah siswa yang diterima di setiap gedung akan disesuaikan dengan kapasitas yang tersedia. Gus Ipul menambahkan, "Jumlah siswa yang kami rekrut akan disesuaikan dengan daya tampung gedung. Ada yang dua rombongan belajar (rombel), ada yang empat rombel. Semuanya akan dievaluasi secara berkala untuk penyempurnaan penyelenggaraan Sekolah Rakyat di tahun-tahun mendatang. Saat ini, di 53 titik lokasi, kami menampung hampir 3.000 siswa."
Selain memanfaatkan aset yang sudah ada, Kementerian PU juga akan membangun gedung Sekolah Rakyat baru secara paralel mulai tahun ini. Pembangunan ini ditargetkan selesai pada waktunya untuk digunakan pada tahun ajaran berikutnya. "Jadi, ada dua jalur yang berjalan bersamaan. Pemanfaatan aset existing dan pembangunan gedung baru. Keduanya akan menjadi fasilitas sekolah berasrama," tegas Gus Ipul.
Inisiatif Sekolah Rakyat ini didukung oleh Instruksi Presiden (Inpres) No. 8 Tahun 2025, yang menugaskan Kemensos untuk menyiapkan sarana dan prasarana yang diperlukan. Kementerian PU turut mendukung dengan menyiapkan sarana dan prasarana strategis, sementara Kementerian Komunikasi dan Digital bertanggung jawab atas sistem dan jaringan pendukung.