Rayen Pono Tempuh Jalur Hukum Terhadap Ahmad Dhani: Keluarga Mendesak Tindakan Tegas

Perseteruan antara musisi Rayen Pono dan Ahmad Dhani berlanjut ke ranah hukum. Rayen Pono mengungkapkan alasan di balik keputusannya menuntut pentolan grup band Dewa 19 tersebut, saat ditemui di Jakarta Selatan, Kamis (17/4/2025).

Rayen Pono menjelaskan bahwa awalnya ia enggan terlibat dalam proses hukum ini. Namun, dorongan kuat dari pihak keluarga menjadi faktor penentu. Keluarga merasa bahwa tindakan Ahmad Dhani tidak bisa dibiarkan dan harus ada tindakan yang diambil.

"Awalnya saya berpikir bagaimana caranya agar bukan saya yang menuntut. Keluarga merasa keberatan dan menanyakan langkah yang harus diambil. Akhirnya, setelah berdiskusi, saya menyadari bahwa keluarga tidak memiliki sumber daya yang memadai di Jakarta untuk membuat laporan dan mengurus proses hukum ini. Segala sesuatunya menjadi sulit jika bukan saya yang bertindak," ujar Rayen Pono.

Keputusan Rayen Pono untuk menuntut Ahmad Dhani juga didasari oleh tidak adanya komunikasi lebih lanjut dari pihak Ahmad Dhani setelah pertemuan terakhir mereka pada 10 April 2025. Ia merasa perlu mengambil tindakan tegas karena masalah ini menyangkut nama baiknya dan keluarga.

Kasus ini bermula dari undangan diskusi Undang-Undang Hak Cipta yang disebarkan Ahmad Dhani kepada media. Dalam undangan tersebut, Ahmad Dhani mencantumkan nama beberapa musisi dan organisasi musik yang diperkirakan akan hadir. Nama Rayen Pono termasuk di antaranya, namun ditulis dengan plesetan menjadi "Rayen Porno".

Ahmad Dhani sebenarnya telah menyampaikan permohonan maaf atas kejadian ini. Rayen Pono sendiri mengaku menerima permintaan maaf tersebut, namun tidak demikian dengan anggota keluarga Pono lainnya. Ketidakpuasan keluarga inilah yang kemudian mendorong Rayen Pono untuk membawa kasus ini ke jalur hukum.

Adapun poin-poin penting terkait kasus ini adalah:

  • Undangan Diskusi: Penyebaran undangan diskusi Undang-Undang Hak Cipta oleh Ahmad Dhani menjadi pemicu masalah.
  • Pencemaran Nama Baik: Pemelsetan nama Rayen Pono dalam undangan tersebut dianggap sebagai pencemaran nama baik.
  • Permintaan Maaf: Ahmad Dhani telah meminta maaf, namun hanya diterima oleh Rayen Pono secara pribadi.
  • Tuntutan Hukum: Rayen Pono memutuskan untuk menuntut Ahmad Dhani atas dasar dorongan keluarga dan tidak adanya itikad baik dari pihak Ahmad Dhani setelah kejadian tersebut.

Saat ini, proses hukum sedang berjalan. Rayen Pono berharap agar kasus ini dapat diselesaikan secara adil dan memberikan efek jera bagi pelaku pencemaran nama baik.