Kamar tidur, sebagai ruang privat dan personal, seringkali menjadi representasi kebutuhan dan preferensi penghuninya. Meskipun tidak ada aturan baku mengenai dekorasi dan perabotan, terdapat beberapa benda yang sebaiknya dihindari kehadirannya di kamar tidur demi terciptanya suasana yang tenang dan mendukung istirahat optimal.

Menurut para ahli desain interior, kamar tidur idealnya menjadi oase relaksasi, tempat untuk melepaskan penat setelah seharian beraktivitas. Kehadiran barang-barang yang justru memicu stres, distraksi, atau bahkan bahaya, sebaiknya diminimalkan atau dihilangkan sama sekali.

Berikut adalah beberapa kategori benda yang disarankan untuk dijauhkan dari kamar tidur:

• Perangkat Elektronik yang Berlebihan:

  • Meskipun beberapa perangkat elektronik seperti lampu tidur atau pendingin ruangan esensial untuk kenyamanan, hindari menempatkan televisi besar, konsol game, atau speaker dengan volume tinggi di kamar tidur. Paparan cahaya biru dari layar elektronik dan suara bising dapat mengganggu kualitas tidur dan mempersulit relaksasi.
  • Sebagai alternatif, pertimbangkan menggunakan jam alarm tradisional daripada smartphone untuk menghindari godaan memeriksa media sosial sebelum tidur dan saat bangun tidur.

• Tumpukan Pakaian Tidak Terpakai:

  • Lemari pakaian yang penuh sesak dengan pakaian yang sudah tidak muat, tidak terpakai, atau ketinggalan zaman dapat menciptakan kesan berantakan dan memicu stres. Luangkan waktu untuk menyortir pakaian secara berkala dan singkirkan yang tidak lagi dibutuhkan. Anda dapat mendaur ulang, menjual, atau menyumbangkannya kepada yang membutuhkan.
  • Kamar tidur yang rapi dan terorganisir akan menciptakan suasana yang lebih tenang dan mendukung relaksasi.

• Peralatan Olahraga yang Memakan Tempat:

  • Kecuali Anda memiliki ruang yang sangat luas, hindari menempatkan peralatan olahraga besar seperti treadmill atau sepeda statis di kamar tidur. Selain memakan ruang, peralatan tersebut juga dapat menjadi bahaya tersandung dan mengingatkan Anda tentang kewajiban berolahraga, yang justru dapat memicu stres.
  • Jika memungkinkan, dedikasikan ruangan terpisah untuk berolahraga atau manfaatkan fasilitas gym di luar rumah.

• Area Kerja yang Terlalu Menonjol:

  • Jika Anda terpaksa bekerja dari kamar tidur, usahakan untuk menciptakan area kerja yang terpisah secara visual dari area istirahat. Gunakan meja kecil yang ringkas dan hindari menumpuk dokumen atau peralatan kerja di tempat tidur.
  • Setelah selesai bekerja, rapikan area kerja dan singkirkan barang-barang yang dapat mengingatkan Anda tentang pekerjaan agar Anda dapat sepenuhnya bersantai.

• Rak Terbuka yang Penuh Sesak:

  • Meskipun rak terbuka dapat menjadi solusi penyimpanan yang praktis, hindari menumpuk barang-barang yang tidak perlu di rak tersebut. Rak yang penuh sesak akan menciptakan kesan berantakan dan mengumpulkan debu.
  • Isi rak dengan benda-benda yang memiliki nilai sentimental atau estetika yang dapat membangkitkan perasaan positif. Pastikan untuk membersihkan rak secara teratur agar tetap rapi dan bebas debu.

Dengan menjauhkan benda-benda yang tidak perlu dari kamar tidur, Anda dapat menciptakan ruang yang lebih tenang, nyaman, dan mendukung istirahat optimal. Kamar tidur yang ideal adalah tempat untuk melepaskan penat, memulihkan energi, dan mempersiapkan diri untuk menghadapi hari esok.