Perjuangan Eti Sumiati: 14 Tahun Mengabdi Sebagai Juru Parkir Demi Keluarga Tercinta
Di tengah hiruk pikuk jalanan Sukabumi, sosok Eti Sumiati menjadi pemandangan yang tak asing lagi. Selama 14 tahun terakhir, perempuan berusia 52 tahun ini telah mengabdikan dirinya sebagai juru parkir di sebuah minimarket di Kecamatan Cisaat. Terik matahari dan debu jalanan tak pernah menggentarkan semangatnya untuk mencari nafkah bagi keluarga tercinta.
Rutinitas Eti dimulai setiap hari pada pukul 08.00 hingga 15.00 WIB. Dengan peluit yang selalu tergantung di lehernya, ia sigap mengatur kendaraan yang keluar masuk area parkir. Dari pekerjaan ini, Eti mampu mengumpulkan penghasilan antara Rp 80.000 hingga Rp 100.000 per hari. Jumlah yang cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan membantu membesarkan cucu-cucunya.
"Saya punya tiga anak, dan sudah sekitar 14 tahun saya menjadi juru parkir di sini," ungkap Eti dengan senyum ramahnya.
Sebelum menjadi juru parkir, Eti sempat mencoba peruntungannya dengan berjualan makanan di sekitar minimarket. Namun, setelah sang suami meninggal dunia, ia terpaksa menutup usahanya untuk memenuhi kebutuhan hidup. Sejak saat itu, Eti tak lagi merasa malu untuk menjalani pekerjaan yang kerap kali didominasi oleh kaum pria.
"Anak-anak saya tidak malu dengan pekerjaan saya. Alhamdulillah, rezeki selalu ada," ujarnya dengan nada syukur.
Menjadi juru parkir tentu saja tak lepas dari suka dan duka. Eti seringkali menghadapi perdebatan dengan pengendara yang enggan mengikuti aturan parkir. Namun, ia juga merasakan kebahagiaan ketika ada pelanggan yang memberikan tip lebih sebagai bentuk apresiasi.
"Suka duka pasti ada. Kadang-kadang ya beradu argumen dengan pengendara. Tapi kalau dapat uang, ya buat keperluan sehari-hari dan untuk memberikan sedikit rezeki kepada cucu," jelasnya.
Di balik kesederhanaannya, Eti memiliki pesan yang sangat kuat bagi para perempuan lain yang mungkin mengalami situasi serupa.
"Untuk ibu-ibu yang ditinggal suaminya, jangan malu untuk bekerja apapun. Yang penting halal dan kita mampu," pungkasnya dengan penuh semangat.
Kisah Eti Sumiati adalah cerminan dari kegigihan seorang ibu dan nenek yang tak kenal lelah dalam berjuang demi keluarga. Semangatnya patut menjadi inspirasi bagi kita semua untuk selalu bersyukur dan pantang menyerah dalam menghadapi segala tantangan hidup.