BPOM Gandeng ITB Dorong Inovasi Pengawasan Obat dan Makanan Melalui Konsep ABG

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Republik Indonesia menggandeng Institut Teknologi Bandung (ITB) untuk memperkuat inovasi teknologi dalam pengawasan obat dan makanan. Inisiatif ini diwujudkan melalui konsep Academy, Business, Government (ABG) Inovasi Teknologi, yang dipandang sebagai langkah strategis untuk mendorong hilirisasi riset dan menciptakan ekosistem inovasi berkelanjutan di Indonesia.

Kepala BPOM RI, Prof. Dr. Taruna Ikrar, menyampaikan langsung gagasan ini dalam acara BPOM Goes to Campus yang berlangsung di ITB, Bandung, Kamis (17/4/2025). Acara ini dihadiri oleh Deputi Bidang Pengawasan Obat, Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif (NAPZA) BPOM, Rita Mahyona, beserta jajaran pejabat tinggi BPOM lainnya. Kedatangan rombongan BPOM disambut hangat oleh pimpinan ITB dan para peneliti dari berbagai fakultas.

Dalam kuliah umum yang dihadiri ribuan mahasiswa dan dosen, Prof. Taruna menjelaskan bahwa konsep ABG sejalan dengan visi ITB sebagai perguruan tinggi berbasis riset dan inovasi. Ia menekankan pentingnya kolaborasi antara akademisi, pelaku bisnis, dan pemerintah dalam menciptakan inovasi yang bermanfaat bagi masyarakat.

"ITB memiliki potensi besar dalam menghasilkan inovasi teknologi yang mampu meningkatkan daya saing nasional," ujar Prof. Taruna. "Konsep ABG ini menjadi jembatan penting agar hasil riset tidak hanya berhenti di laboratorium, tapi bisa memberikan manfaat nyata bagi masyarakat."

Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan ITB, Prof. Dr. Irwan Meilano, ST, MSc, menyambut baik inisiatif BPOM dan menyatakan kesiapan ITB untuk menjadi pusat kolaborasi triple helix dalam pengembangan inovasi bidang kesehatan dan pangan. Beberapa langkah konkret telah disiapkan sebagai tindak lanjut dari pertemuan ini, antara lain:

  • Pembentukan pusat riset kolaboratif
  • Inkubasi startup bioteknologi
  • Kemitraan industri

Prof. Taruna menambahkan bahwa konsep ABG dapat mempercepat hilirisasi riset dan menciptakan ekosistem inovasi yang berkelanjutan. Ia juga berharap program BPOM Goes to Campus dapat meningkatkan kesadaran generasi muda akan pentingnya pengawasan mutu dan keamanan produk obat dan makanan.

Inisiatif BPOM menggandeng ITB ini diharapkan menjadi model kolaborasi yang efektif dalam mengembangkan inovasi teknologi di bidang pengawasan obat dan makanan. Dengan sinergi antara akademisi, pelaku bisnis, dan pemerintah, diharapkan dapat tercipta solusi-solusi inovatif yang mampu meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat Indonesia.