Para Konglomerat Bahas BPI Danantara dengan Presiden Prabowo

Para Konglomerat Bahas BPI Danantara dengan Presiden Prabowo

Presiden Prabowo Subianto menggelar pertemuan tertutup dengan delapan tokoh bisnis terkemuka di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (6/5/2025). Pertemuan tersebut, yang dikonfirmasi melalui unggahan resmi Sekretariat Kabinet di Instagram, berfokus pada pembahasan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara), sebuah lembaga investasi strategis yang baru diluncurkan pada Februari lalu.

Para pengusaha yang hadir dalam pertemuan tersebut merupakan nama-nama besar di dunia bisnis Indonesia, antara lain Anthony Salim, Sugianto Kusuma (Aguan), Prajogo Pangestu, Boy Thohir, Franky Widjaja, Dato Sri Tahir, James Riady, dan Tomy Winata. Kehadiran mereka mengindikasikan pentingnya peran sektor swasta dalam mendukung keberhasilan BPI Danantara dalam mencapai tujuannya. Pertemuan tersebut juga dihadiri oleh Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya dan Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi.

Keterangan resmi menyebutkan bahwa diskusi mencakup perkembangan terkini ekonomi domestik dan global, serta sejumlah program pemerintah prioritas. Program-program tersebut meliputi program makan bergizi gratis, pengembangan infrastruktur, peningkatan daya saing industri tekstil, pencapaian swasembada pangan dan energi, percepatan industrialisasi, dan tentu saja, peran strategis BPI Danantara dalam mencapai sasaran-sasaran tersebut. Fokus utama diskusi diarahkan pada bagaimana BPI Danantara dapat berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan rakyat.

BPI Danantara, yang diluncurkan secara resmi pada 24 Februari 2025 oleh Presiden Prabowo Subianto, telah menunjuk sejumlah tokoh berpengalaman untuk memimpin lembaga tersebut. Rosan P. Roeslani, Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), ditunjuk sebagai Kepala BPI Danantara. Dony Oskaria menjabat sebagai Chief Operating Officer (COO), sementara Pandu Sjahrir mengemban peran sebagai Chief Investment Officer (CIO). Struktur pengawasan lembaga ini diperkuat dengan Menteri BUMN Erick Thohir sebagai Ketua Dewan Pengawas dan Muliaman Hadad sebagai Wakil Ketua. Uniknya, mantan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Joko Widodo (Jokowi) diundang untuk menjadi penasehat, sebuah langkah yang menunjukkan komitmen untuk membangun konsensus nasional dalam pengelolaan investasi strategis ini. Pengumuman struktur kepengurusan BPI Danantara yang lengkap direncanakan akan diumumkan pada pekan berikutnya.

Pertemuan antara Presiden Prabowo dan delapan pengusaha tersebut menunjukkan komitmen pemerintah untuk melibatkan sektor swasta secara aktif dalam pembangunan nasional. Peran BPI Danantara sebagai instrumen investasi strategis diharapkan dapat menjadi katalis percepatan pembangunan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, dengan fokus utama pada kesejahteraan rakyat. Pembahasan yang komprehensif dengan para tokoh bisnis ini menandakan upaya pemerintah untuk memastikan bahwa BPI Danantara beroperasi secara efektif dan efisien, serta mencapai tujuannya dalam mendukung pembangunan ekonomi nasional.


Daftar Program Pemerintah yang Dibahas:

  • Program makan bergizi gratis
  • Pengembangan infrastruktur
  • Peningkatan daya saing industri tekstil
  • Swasembada pangan dan energi
  • Percepatan industrialisasi
  • Peran BPI Danantara dalam pembangunan ekonomi