IPB University Jalin Kemitraan Strategis dengan Kasetsart University untuk Tingkatkan Kualitas Pendidikan dan Fokus pada Keberlanjutan

IPB University memperkuat posisinya di kancah internasional melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Kasetsart University, sebuah universitas terkemuka di Thailand. Kemitraan ini menandai langkah penting dalam upaya berkelanjutan IPB University untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan penelitian, khususnya di Fakultas Ekonomi dan Manajemen (FEM). Kolaborasi ini akan memfokuskan pada pengembangan program-program berstandar internasional dan eksplorasi potensi program gelar ganda (double degree).

Dekan FEM IPB University, Irfan Syauqi Beik, menekankan bahwa inisiatif ini sejalan dengan visi IPB University untuk menjadi universitas kelas dunia. “Untuk FEM, kami menindaklanjuti dengan fokus pada kelas internasional. Kami menargetkan mahasiswa dapat merasakan pengalaman belajar di luar negeri selama satu semester. Setelah menjalin kemitraan yang sukses dengan universitas di Malaysia, kami melihat Kasetsart University sebagai mitra potensial berikutnya yang sangat menjanjikan,” ungkap Irfan.

Selain kelas internasional, FEM IPB University juga tengah menjajaki peluang untuk program double degree dengan program MBA di Kasetsart University. “Kami terus berupaya mengembangkan program double degree. Alhamdulillah, FEM saat ini menjadi fakultas dengan jumlah program double degree terbanyak di IPB University,” imbuhnya. Kerja sama ini tidak terbatas pada bidang akademik saja, tetapi juga mencakup kolaborasi riset yang komprehensif, pertukaran mahasiswa dan staf, serta berbagai kegiatan internasional lainnya yang akan memperkaya pengalaman belajar dan penelitian di kedua institusi.

Salah satu fokus utama dari kemitraan ini adalah isu keberlanjutan (sustainability). IPB University, khususnya FEM, telah aktif berkolaborasi dengan berbagai pihak dalam penelitian dan pengembangan yang berkaitan dengan ekonomi dan manajemen, serta isu-isu kontemporer seperti circular economy dan ketahanan pangan. “Saat ini, kami terlibat dalam proyek Erasmus+ yang melibatkan empat negara Uni Eropa dan tiga negara ASEAN untuk mengembangkan konsep circular economy dan memperkuat ketahanan pangan,” jelas Irfan.

Sebagai langkah konkret, FEM IPB University dan Kasetsart University telah menginisiasi pembentukan ASEAN University Network for Sustainable Food System. Jaringan ini bertujuan untuk memperkuat kerja sama antar universitas di kawasan ASEAN dalam mengatasi tantangan ketahanan pangan dan mempromosikan sistem pangan yang berkelanjutan.

Irfan menutup pernyataannya dengan optimisme, “Kami berharap dapat mengembangkan kerja sama ini lebih luas lagi dan melakukan ekspansi ke bidang-bidang lain yang relevan.” Kemitraan strategis antara IPB University dan Kasetsart University ini diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap peningkatan kualitas pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat, serta memperkuat posisi IPB University sebagai pusat keunggulan di bidang pertanian dan biosains tropika yang berkelanjutan.

Rincian Kolaborasi:

  • Pengembangan Kelas Internasional: Pertukaran mahasiswa dan dosen, kurikulum bersama.
  • Program Double Degree: Peluang bagi mahasiswa FEM IPB University untuk meraih gelar MBA dari Kasetsart University.
  • Kolaborasi Riset: Penelitian bersama di bidang ekonomi, manajemen, keberlanjutan, circular economy, dan ketahanan pangan.
  • ASEAN University Network for Sustainable Food System: Pembentukan jaringan universitas untuk mengatasi tantangan ketahanan pangan.
  • Proyek Erasmus+: Keterlibatan dalam proyek pengembangan circular economy dan ketahanan pangan yang melibatkan negara-negara Eropa dan ASEAN.

Kemitraan ini menjadi bukti komitmen IPB University untuk terus berinovasi dan beradaptasi dengan perkembangan global, serta memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan berkelanjutan di Indonesia dan kawasan ASEAN.