BP Tapera Catat Peningkatan Signifikan Penyaluran Rumah Subsidi di Awal Tahun 2025
Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) melaporkan pencapaian yang signifikan dalam penyaluran rumah subsidi selama periode Januari hingga pertengahan April 2025. Data terbaru menunjukkan bahwa lebih dari seratus ribu unit rumah telah disalurkan kepada masyarakat berpenghasilan rendah.
Komisioner BP Tapera, Heru Pudyo Nugroho, menyampaikan kabar gembira ini dalam acara Tasyakuran Hari Jadi BP Tapera yang diadakan di Jakarta Pusat. Menurutnya, sejak awal tahun anggaran 2025 hingga tanggal 16 April, BP Tapera telah berhasil menyalurkan bantuan pembiayaan perumahan berupa Kredit Pemilikan Rumah (KPR) subsidi melalui skema FLPP (Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan) dan KPR Tapera sebanyak 105.319 unit rumah.
Rincian data yang dipaparkan menunjukkan dinamika proses penyaluran. Sejumlah unit masih dalam tahap pembangunan (9.359 unit), sementara sebagian lainnya sudah siap huni (ready stock) namun belum memasuki tahap akad kredit (9.289 unit). Ada pula yang telah mendapatkan persetujuan kredit namun belum melakukan akad (14.811 unit), serta sejumlah akad kredit yang masih menunggu pencairan (5.753 unit). Realisasi KPR FLPP mencapai 66.029 unit, sedangkan akad Tapera tercatat sebanyak 78 unit.
Heru menyoroti lonjakan signifikan dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Pada triwulan pertama tahun 2024, capaian penyaluran hanya 4.229 unit. Namun, di tahun 2025, angka ini melonjak menjadi 66.107 unit, mencerminkan kenaikan sebesar 1.273 persen. Peningkatan ini menunjukkan efektivitas strategi dan upaya yang telah dilakukan BP Tapera dalam mempercepat penyaluran rumah subsidi.
Lebih lanjut, Heru menjelaskan bahwa sejak Prabowo Subianto menjabat sebagai Presiden pada 20 Oktober 2024, BP Tapera telah menyalurkan total 147.265 unit rumah subsidi. Angka ini mencakup berbagai tahapan proses, mulai dari pembangunan hingga akad kredit. Distribusi KPR FLPP mencapai 100.449 unit, sementara akad Tapera sebanyak 1.263 unit.
Secara kumulatif, sejak tahun 2022, BP Tapera telah menyalurkan 721 ribu unit rumah subsidi dengan nilai FLPP mencapai Rp 84,2 triliun. Melalui KPR Tapera, sejak tahun 2021 hingga 2024, sebanyak 19.345 unit rumah telah disalurkan dengan nilai Rp 3,3 triliun.
Untuk memastikan efektivitas dan keberlanjutan program, BP Tapera menerapkan segmentasi dalam alokasi rumah subsidi. Segmentasi ini bertujuan untuk memberikan kepastian kepada pengembang dan bank penyalur, serta memastikan keberlangsungan pembiayaan dan kemampuan debitur untuk memiliki rumah pertama mereka. Saat ini segmentasi penerima bantuan FLPP berdasarkan profesi yaitu:
- Sudah Bekerja Sama:
- TNI AD: 5.760 unit
- Guru: 20.000 unit
- Nakes: 30.000 unit
- Wartawan: 1.000 unit
- Dalam Proses:
- Pekerja Migran: 20.000 unit
- Petani: 20.000 unit
- Nelayan: 20.000 unit
- Buruh: 20.000 unit
- Polri: 14.500 unit
- Kemenparekraf: 3.000 unit
- Kemendagri: 2.000 unit
- Kemenkeu: 2.000 unit
- BPS: 1.000 unit
- Asisten Rumah Tangga: 1.000 unit
Acara Tasyakuran Hari Jadi BP Tapera dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait, Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi, perwakilan bank penyalur, berbagai asosiasi perumahan, serta perwakilan dari berbagai kementerian dan lembaga terkait.