Pemerintah Kota Surabaya menyambut baik kunjungan Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer, yang melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sebuah perusahaan di Surabaya terkait dugaan penahanan ijazah karyawan. Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, menyatakan apresiasinya atas perhatian Wamenaker terhadap permasalahan yang dihadapi mantan karyawan perusahaan UD Sentosa Seal, yang dimiliki oleh Jan Hwa Diana.

Eri Cahyadi berharap, sidak yang dilakukan Wamenaker dapat menjadi momentum untuk melakukan evaluasi menyeluruh terhadap praktik ketenagakerjaan di Surabaya dan wilayah lainnya. Ia menekankan, kasus ini bisa menjadi contoh untuk mengidentifikasi apakah praktik penahanan ijazah karyawan juga terjadi di perusahaan lain. Menurutnya, jika ditemukan pelanggaran, sistem yang ada harus diperbaiki dan pelaku pelanggaran harus mendapatkan sanksi yang sesuai. Hal ini sebagai wujud komitmen Pemerintah Kota Surabaya dalam melindungi hak-hak pekerja.

"Saya berharap ini menjadi pembelajaran kita semuanya. Surabaya tetap harus kita jaga. Ini ranah kota Surabaya yang terkenal dengan budaya areknya, budaya yang toleransi," ujar Eri, Kamis (17/4/2025), di Polres Pelabuhan Tanjung Perak.

Sebelumnya, Wamenaker Immanuel Ebenezer melakukan sidak ke gudang UD Sentosa Seal setelah mencuatnya kasus dugaan penahanan ijazah puluhan mantan karyawan perusahaan tersebut. Dalam sidak tersebut, Wamenaker didampingi oleh Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) serta Wakil Wali Kota Surabaya, Armuji. Kedatangan rombongan Wamenaker sempat diwarnai sedikit kendala akses masuk, namun akhirnya mereka dapat memasuki area gudang untuk melakukan pemeriksaan.

Berikut poin penting dari berita:

• Wamenaker Immanuel Ebenezer melakukan sidak ke perusahaan di Surabaya terkait dugaan penahanan ijazah karyawan.
• Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, mengapresiasi perhatian Wamenaker dan berharap sidak ini menjadi preseden baik.
• Eri Cahyadi menekankan pentingnya evaluasi sistem dan penindakan tegas jika ditemukan pelanggaran.
• Sidak Wamenaker dilakukan setelah mencuatnya kasus dugaan penahanan ijazah puluhan mantan karyawan UD Sentosa Seal.