Antusiasme Warga Banyuwangi Tukar Uang Baru Jelang Lebaran: Perjalanan Jauh Tak Jadi Halangan
Antusiasme Warga Banyuwangi Tukar Uang Baru Jelang Lebaran: Perjalanan Jauh Tak Jadi Halangan
Di bawah terik matahari Kamis (6/3/2025), ratusan warga Banyuwangi, Jawa Timur, menunjukkan antusiasme tinggi dalam menukarkan uang lama mereka dengan uang baru di loket penukaran yang disediakan Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Jember. Loket yang berlokasi di halaman Masjid Baiturrahman, Kecamatan Banyuwangi ini menjadi tujuan utama warga yang telah mendaftar melalui aplikasi Pintar (Penukaran dan Tarik Uang Rupiah) – https://pintar.bi.go.id/. Keinginan mendapatkan uang baru untuk menyambut Hari Raya Idul Fitri mendorong mereka rela menempuh perjalanan jauh, bahkan hingga puluhan kilometer, menunjukkan betapa pentingnya tradisi berbagi uang baru di momen Lebaran bagi masyarakat Banyuwangi.
Salah satu warga yang rela menempuh jarak signifikan adalah Khusnul Khotimah, seorang warga Kecamatan Srono. Perempuan berusia 29 tahun ini menukarkan uang senilai Rp 2,7 juta dalam berbagai pecahan, mulai dari Rp 2.000 hingga Rp 20.000. Uang tersebut diperuntukkan bagi keluarga, terutama cucu-cucunya, sebagai bagian dari tradisi berbagi dalam perayaan Idul Fitri. Pengalaman gagal mendapatkan kuota penukaran tahun lalu melalui aplikasi Pintar tak menyurutkan semangat Khusnul. Ia bahkan langsung mendaftar begitu KPwBI Jember mengumumkan kembali membuka layanan penukaran uang melalui media sosial. Kecepatan dan ketepatan dalam pendaftaran menjadi kunci keberhasilannya mendapatkan kuota tahun ini, memilih slot waktu pukul 09.00-10.00 WIB.
Khusnul menjelaskan, alasan utamanya menukarkan uang ke Bank Indonesia adalah untuk mendapatkan uang baru yang layak edar dan dalam kondisi baik. “Kalau tukar di bank biasa, biasanya hanya dapat uang layak edar, yang baru susah didapat. Sementara anak-anak kan senang dapat uang baru,” ujarnya. Hal ini menunjukkan preferensi masyarakat terhadap uang baru yang bersih dan masih utuh sebagai simbol keberkahan di hari raya. Permintaan ini menunjukkan adanya nilai simbolik yang melekat pada uang baru dalam budaya masyarakat Indonesia, khususnya dalam konteks perayaan keagamaan.
Sementara itu, KPwBI Jember telah menyiapkan uang tunai senilai Rp 2,22 triliun untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama Ramadhan dan Idul Fitri 1446 H. Sebanyak 20 titik penukaran tersebar di wilayah kerja KPwBI Jember, meliputi Jember, Situbondo, Bondowoso, Lumajang, dan Banyuwangi. Puncak layanan penukaran terpadu bersama perbankan akan dilaksanakan di Roxy Mall, Jember pada 19 Maret 2025. Dalam siaran persnya, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jember, Gunawan, mengimbau masyarakat untuk bijak dalam menggunakan uang, belanja sesuai kebutuhan, tidak berlebihan, dan mengutamakan produk dalam negeri untuk mendukung UMKM. Imbauan ini menunjukkan perhatian Bank Indonesia terhadap stabilitas ekonomi dan kesejahteraan masyarakat, khususnya dalam konteks pengelolaan keuangan pribadi.
Langkah KPwBI Jember menyediakan layanan penukaran uang ini tidak hanya memenuhi kebutuhan masyarakat akan uang baru jelang Lebaran, tetapi juga mencerminkan komitmen Bank Indonesia dalam menjangkau masyarakat di daerah terpencil sekalipun. Kesediaan warga Banyuwangi menempuh perjalanan jauh untuk mendapatkan uang baru menjadi bukti nyata antusiasme dan kepercayaan masyarakat terhadap program ini.
Berikut beberapa poin penting terkait layanan penukaran uang yang perlu digarisbawahi:
- Layanan penukaran uang dilakukan melalui aplikasi Pintar untuk mengatur kuota dan menghindari penumpukan.
- Tersedianya berbagai pecahan uang baru untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
- Himbauan Bank Indonesia untuk bijak dalam berbelanja dan mendukung UMKM.
- Jangkauan layanan yang luas hingga ke daerah-daerah terpencil.
- Tingginya antusiasme masyarakat Banyuwangi yang rela menempuh jarak jauh.