Antisipasi Penurunan Produksi Emas Pongkor, MIND ID Intensifkan Eksplorasi Cadangan Baru di Berbagai Daerah
MIND ID, holding BUMN yang bergerak di sektor pertambangan, tengah menyusun strategi untuk mengantisipasi penurunan produksi emas dari Blok Pongkor yang diperkirakan hanya memiliki sisa umur tambang sekitar empat tahun. Langkah antisipatif ini dilakukan untuk menjaga keberlangsungan produksi emas perusahaan.
Direktur Portofolio dan Pengembangan Usaha MIND ID, Dilo Seno Widagdo, mengungkapkan bahwa perusahaan saat ini fokus pada pencarian dan pengembangan cadangan emas baru di berbagai wilayah potensial di Indonesia. Upaya ini melibatkan investasi signifikan dalam eksplorasi dan studi kelayakan untuk memastikan keberadaan cadangan yang ekonomis dan berkelanjutan.
"Kami membutuhkan investasi untuk memperkuat produksi emas Antam. Beberapa opsi wilayah yang sedang kami pertimbangkan meliputi Aceh, Sumatera Utara, Jawa Barat, Jawa Timur, Maluku, Papua, dan Nusa Tenggara," ujar Dilo dalam diskusi di Jakarta.
MIND ID telah menetapkan beberapa wilayah prioritas yang diharapkan dapat memberikan tambahan cadangan emas dalam waktu dekat. Perusahaan menargetkan untuk mendapatkan tambahan cadangan yang signifikan pada tahun ini.
Walaupun Blok Pongkor memiliki umur tambang yang terbatas, produksi emas MIND ID masih didukung oleh kontribusi signifikan dari PT Freeport Indonesia, yang diperkirakan memiliki umur tambang sekitar 20 tahun. Secara keseluruhan, MIND ID mampu memproduksi hingga 130 ton emas per tahun. Selain itu, permintaan emas dalam negeri terus mengalami peningkatan, dari 70 ton menjadi 100 ton per tahun, yang semakin memotivasi perusahaan untuk meningkatkan produksi dan menemukan sumber-sumber baru.
Dany Amrul Ichdan, Wakil Direktur Utama MIND ID, sebelumnya menyampaikan bahwa umur tambang emas di Blok Pongkor hanya tersisa empat tahun, sementara tambang timah memiliki sisa umur 11 tahun. Data ini disampaikan dalam rapat dengan Komisi VI DPR.
Berikut perkiraan umur tambang beberapa komoditas lain yang dikelola oleh MIND ID dan anak perusahaannya:
- Nikel (Antam): 27 tahun
- Nikel (Vale Indonesia): 22 tahun
- Bauksit (Inalum): 39 tahun
- Batu Bara (Bukit Asam): 55 tahun
Dengan strategi diversifikasi dan fokus pada penemuan cadangan baru, MIND ID berupaya untuk menjaga posisinya sebagai pemain utama dalam industri pertambangan emas di Indonesia dan memenuhi kebutuhan pasar domestik yang terus meningkat.