Legenda Warung Puncak Lawu, Mbok Yem, Dirawat Intensif di Ponorogo
Legenda Warung Puncak Lawu, Mbok Yem, Dirawat Intensif di Ponorogo
Wakiyem, yang lebih dikenal sebagai Mbok Yem, sosok legendaris pemilik warung di puncak Gunung Lawu, saat ini tengah menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Islam (RSI) Aisyah Ponorogo. Kondisi kesehatan Mbok Yem yang memburuk memaksa dirinya untuk turun gunung setelah beberapa pekan menderita sakit. Informasi ini dikonfirmasi oleh Syaiful Gimbal, kerabat dekat Mbok Yem, pada Kamis malam (6/3/2025).
Syaiful menjelaskan bahwa Mbok Yem telah merasakan sakit sejak awal Februari 2025. Namun, ia baru bersedia meninggalkan puncak Gunung Lawu pada Rabu (5/3/2025) setelah kondisinya semakin memburuk dan memerlukan perawatan medis segera. Proses evakuasi Mbok Yem dari puncak gunung dilakukan dengan cara ditandu melalui jalur pendakian Cemoro Sewu, sebuah proses yang menuntut upaya ekstra mengingat medan yang cukup terjal dan menantang.
"Sakitnya sudah dirasakan sejak awal bulan lalu, namun beliau baru bersedia turun gunung ketika kondisinya sudah cukup parah sehingga membutuhkan penanganan medis lebih lanjut," ungkap Syaiful dalam keterangan teleponnya. Sejumlah foto yang beredar di media sosial memperlihatkan Mbok Yem terbaring di ruang perawatan, dengan selang oksigen dan infus terpasang. Kondisi ini menggambarkan tingkat keparahan penyakit yang dideritanya.
Meskipun pihak keluarga belum dapat memastikan secara detail jenis penyakit yang diderita Mbok Yem, proses pemeriksaan medis masih berlangsung di RSI Aisyah Ponorogo. Pihak keluarga berharap agar hasil pemeriksaan segera didapatkan sehingga pengobatan dapat dilakukan secara tepat dan efektif. "Kami masih menunggu hasil pemeriksaan medis untuk mengetahui penyakit yang dideritanya. Mohon doa dari semua agar Mbok Yem segera pulih," pinta Syaiful seraya menyampaikan permohonan doa untuk kesembuhan Mbok Yem.
Kisah Mbok Yem telah menjadi bagian integral dari sejarah pendakian Gunung Lawu. Sejak tahun 1980-an, warungnya menjadi tempat beristirahat dan mengisi tenaga bagi para pendaki yang mencapai puncak. Keramahan dan harga makanan yang terjangkau menjadi ciri khas warung Mbok Yem, sehingga namanya dikenal luas di kalangan para pencinta alam. Kehadirannya di puncak Gunung Lawu menjadi simbol keakraban dan kemudahan bagi para pendaki. Warung sederhana Mbok Yem telah menjadi saksi bisu perjalanan ribuan pendaki yang mendaki gunung tersebut.
Evakuasi Mbok Yem melibatkan sejumlah pihak yang menunjukkan kepedulian terhadap kesehatannya. Proses evakuasi yang dilakukan melalui jalur pendakian yang terjal menunjukkan betapa pentingnya kesehatan Mbok Yem bagi banyak orang. Mbok Yem bukan hanya seorang pedagang, tetapi juga bagian dari sejarah dan budaya pendakian Gunung Lawu.
Kini, doa dan harapan untuk kesembuhan Mbok Yem mengalir deras dari berbagai kalangan, khususnya para pendaki yang pernah merasakan keramahannya di puncak Gunung Lawu. Semoga Mbok Yem segera pulih dan dapat kembali beraktivitas seperti sedia kala.