Kemacetan Parah di Tanjung Priok, Sapi Pun Jadi Korban

Kemacetan akut yang melanda kawasan Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, akibat peningkatan aktivitas bongkar muat, tidak hanya merugikan para pengemudi dan warga, tetapi juga hewan ternak. Pemandangan tak biasa terlihat di tengah kepadatan lalu lintas, seekor sapi terjebak di dalam truk, menjadi simbol ironi dari permasalahan infrastruktur yang tak kunjung teratasi.

Seorang warga, Nurlida, merekam momen memprihatinkan tersebut saat melintasi Jembatan KBN, Cakung, Jakarta Timur. Dalam video yang diunggahnya, terlihat seekor sapi dalam sebuah truk pengangkut terlihat berusaha menjulurkan kepalanya keluar, seolah mencari udara segar di tengah hiruk pikuk dan panasnya jalanan. Nurlida, yang saat itu tengah hamil besar, mengaku prihatin dengan kondisi sapi tersebut. Ia menduga, sapi tersebut hendak dipindahkan ke kandang lain menjelang Hari Raya Idul Adha.

"Kasihan juga (sapinya), mungkin mau persiapan pindah kandang buat Idul Adha," ujarnya.

Nurlida menceritakan, kemacetan tersebut sangat parah hingga ia dan suaminya terpaksa harus melintas di trotoar untuk melanjutkan perjalanan. Bahkan, sapi di truk tersebut sempat menyosor ke arah suaminya ketika mereka mencoba berbelok ke trotoar.

"Saya naik motor berdua sama suami dengan kondisi saya lagi hamil gede kebayang pegelnya kaya apa duduk lama di motor, bisa keluar karena naik ke trotoar. Pas belok kiri mau naik ke trotoar sapinya nyosor," ungkapnya.

Menurut penuturannya, kemacetan mulai terjadi pada hari Kamis (17/4/2025) sekitar pukul 14.42 WIB dan berlangsung selama kurang lebih 45 menit. Kendaraan roda empat dan roda dua sama sekali tidak bisa bergerak.

"Kurang lebih 45 menit, karena stuck nggak gerak," jelasnya.

Saking parahnya kemacetan, banyak pengemudi mobil yang mematikan mesin kendaraan mereka. Nurlida menambahkan, kemacetan masih terjadi bahkan saat ia pulang kerja.

"Saya dari Rorotan mau ke Kelapa Gading. Jam 15.21 WIB baru sampai. Menyeluruh macetnya, bahkan sekarang pun masih macet ini saya pulang kerja," pungkasnya.

Kemacetan di kawasan Pelabuhan Tanjung Priok memang menjadi masalah klasik yang belum terpecahkan. Peningkatan aktivitas bongkar muat, ditambah dengan infrastruktur jalan yang kurang memadai, menjadi penyebab utama terjadinya kemacetan parah. Kondisi ini tidak hanya merugikan dari segi ekonomi, tetapi juga berdampak pada kesejahteraan hewan ternak yang ikut menjadi korban kemacetan.