Aktivitas Vulkanik Meningkat, Gunung Ile Lewotolok Erupsi 105 Kali dalam Sehari

Gunung Ile Lewotolok di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT), menunjukkan peningkatan aktivitas vulkanik yang signifikan. Data terbaru mencatat, gunung api ini mengalami erupsi sebanyak 105 kali dalam periode 24 jam. Erupsi tersebut disertai dengan lontaran material vulkanik dan suara gemuruh yang terdengar hingga radius tertentu.

Petugas Pos Pengamat Gunung Api Ile Lewotolok, Fajaruddin M Balido, menyampaikan bahwa aktivitas erupsi terpantau sejak Kamis (17/4/2025) pukul 00.00 WITA hingga 24.00 WITA. Tinggi kolom erupsi bervariasi antara 100 hingga 400 meter di atas puncak kawah. Warna asap yang keluar dari kawah didominasi warna putih dan kelabu.

Aktivitas Vulkanik dan Rekomendasi

  • Erupsi: Terjadi sebanyak 105 kali dengan tinggi kolom 100-400 meter.
  • Lava Pijar: Terlontar hingga 500 meter ke arah tenggara.
  • Gempa Embusan: Tercatat 174 kali.
  • Tremor Non Harmonik: Terjadi 5 kali.
  • Gempa Tektonik Jauh: Terdeteksi 2 kali.

Seismogram merekam erupsi dengan durasi antara 32 hingga 99 detik dan amplitudo mencapai 17,5 hingga 36,6 mm. Selain erupsi, aktivitas vulkanik juga ditandai dengan lontaran lava pijar sejauh 500 meter ke arah tenggara. Suara gemuruh lemah hingga kuat juga menyertai aktivitas ini.

Analisis data seismik menunjukkan adanya 174 kali gempa embusan, lima kali tremor non harmonik, dan dua kali gempa tektonik jauh yang turut mewarnai aktivitas Gunung Ile Lewotolok pada hari tersebut.

Mengingat aktivitas vulkanik yang masih tinggi, Fajaruddin mengimbau masyarakat dan wisatawan untuk tidak mendekati area berbahaya. Radius 2 kilometer dari pusat erupsi ditetapkan sebagai zona terlarang untuk segala aktivitas.

Warga yang bermukim di Desa Lamatokan dan Jontona, khususnya yang berada di sektor timur puncak, diminta untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi guguran atau longsoran lava. Bagi warga di Desa Jontona, Todanara, dan Amakaka yang berada di sektor barat, selatan, dan tenggara, diimbau untuk tidak beraktivitas dalam radius 2,5 kilometer dari pusat erupsi.

Saat ini, status Gunung Ile Lewotolok masih berada pada Level II atau Waspada. Masyarakat diharapkan terus memantau informasi resmi dari pihak berwenang dan mengikuti semua rekomendasi yang diberikan demi keselamatan bersama.