California Menggugat Pemerintahan Trump Terkait Kebijakan Tarif yang Merugikan Ekonomi Negara Bagian
California Menggugat Kebijakan Tarif Era Trump
Pemerintah Negara Bagian California, di bawah kepemimpinan Gubernur Gavin Newsom dan Jaksa Agung Rob Bonta, telah melayangkan gugatan hukum terhadap pemerintahan mantan Presiden Donald Trump terkait kebijakan tarif yang dinilai merugikan perekonomian negara bagian tersebut. Gugatan ini diajukan di Pengadilan Federal AS, menentang penggunaan kewenangan darurat oleh Presiden Trump dalam memberlakukan tarif yang luas.
California, sebagai salah satu pusat ekonomi terbesar di Amerika Serikat, merasakan dampak signifikan dari perang dagang yang dipicu oleh kebijakan tarif tersebut. Negara bagian ini berpendapat bahwa tindakan Trump telah melampaui batas kewenangan yang diberikan oleh Undang-Undang Kekuasaan Darurat Ekonomi Internasional (IEEPA). Gugatan tersebut menekankan bahwa penerapan tarif secara sepihak oleh presiden telah mengganggu rantai pasokan, meningkatkan biaya bagi negara bagian dan warganya, serta mengakibatkan kerugian ekonomi yang substansial.
Dasar Gugatan dan Kerugian yang Dialami
Gugatan tersebut berfokus pada klaim bahwa Presiden Trump tidak memiliki otoritas untuk mengenakan tarif secara sepihak terhadap negara-negara seperti Meksiko, China, dan Kanada. Penggunaan IEEPA untuk memberlakukan tarif dianggap sebagai tindakan yang belum pernah terjadi sebelumnya dan melanggar hukum. Undang-undang tersebut, yang disahkan pada tahun 1977, memberikan wewenang kepada presiden untuk mengambil tindakan tertentu dalam keadaan darurat nasional terkait ancaman terhadap keamanan nasional, kebijakan luar negeri, atau ekonomi. Namun, gugatan tersebut berpendapat bahwa tarif bukanlah salah satu tindakan yang diizinkan dalam undang-undang tersebut.
California juga mengacu pada doktrin yang digunakan oleh Mahkamah Agung AS, yang menyatakan bahwa dalam masalah ekonomi dan politik yang signifikan, lembaga federal dan cabang eksekutif harus memiliki otorisasi yang jelas dan spesifik dari Kongres. Prinsip ini telah digunakan untuk membatalkan kebijakan-kebijakan presiden sebelumnya yang dianggap melampaui batas kewenangan.
Dampak Ekonomi California
California adalah negara bagian dengan ekonomi terbesar di Amerika Serikat, dengan PDB mencapai 3,9 triliun dollar AS pada tahun 2023. Negara bagian ini memainkan peran penting dalam pertumbuhan ekonomi nasional dan merupakan pusat produksi pertanian dan manufaktur yang signifikan. Kebijakan tarif yang diberlakukan oleh pemerintahan Trump telah mengganggu rantai pasokan, meningkatkan biaya bagi bisnis dan konsumen, dan menimbulkan kerugian miliaran dollar bagi ekonomi California.
"Tarif yang tidak sah dari Presiden Trump menimbulkan kekacauan pada keluarga, bisnis, dan ekonomi California, menaikkan harga-harga dan mengancam lapangan pekerjaan. Kami membela orang-orang Amerika yang tidak mampu membiarkan kekacauan ini terus berlanjut," tegas Newsom.
Jaksa Agung Bonta menambahkan, "Penerapan tarif yang kacau dan serampangan oleh Presiden tidak hanya sangat meresahkan, tetapi juga ilegal. Sebagai ekonomi terbesar kelima di dunia, California memahami bahwa kebijakan perdagangan global bukan sekadar permainan."
Tuntutan dalam Gugatan
Gugatan yang diajukan ke Pengadilan Distrik Amerika Serikat untuk Distrik Utara California meminta pengadilan untuk menyatakan tarif yang diberlakukan oleh Presiden Trump batal demi hukum dan melarang penerapannya di masa mendatang. California berharap bahwa melalui tindakan hukum ini, mereka dapat melindungi ekonomi negara bagian dan warganya dari dampak negatif kebijakan tarif yang dianggap tidak sah.