Jakarta Tingkatkan Transparansi Kualitas Udara dengan Ratusan Stasiun Pemantau Terintegrasi JAKI

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengambil langkah signifikan dalam meningkatkan transparansi dan kesadaran publik terkait kualitas udara di ibu kota. Sebanyak 111 stasiun pemantau kualitas udara (SPKU) telah dipasang di berbagai lokasi strategis di seluruh Jakarta. Data yang dihasilkan oleh SPKU ini kini dapat diakses secara real-time oleh masyarakat melalui aplikasi Jakarta Kini (JAKI) dan situs resmi udara.jakarta.go.id.

Inisiatif ini merupakan wujud komitmen Pemprov DKI Jakarta untuk memberikan informasi yang akurat dan terpercaya kepada warganya. Informasi yang disajikan mengacu pada Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU), sebuah tolok ukur yang ditetapkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. ISPU memberikan gambaran kondisi mutu udara ambien di suatu lokasi, berdasarkan dampaknya terhadap kesehatan manusia, estetika lingkungan, dan makhluk hidup lainnya. Dengan adanya data ISPU yang mudah diakses, masyarakat dapat lebih waspada dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang diperlukan untuk melindungi diri dari dampak buruk polusi udara.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Asep Kuswanto, menjelaskan bahwa aplikasi JAKI telah dilengkapi dengan fitur-fitur unggulan yang memudahkan masyarakat dalam memahami dan memanfaatkan data kualitas udara. Fitur-fitur tersebut antara lain:

  • Peta Lokasi SPKU: Menampilkan lokasi seluruh SPKU di Jakarta secara geospasial, memungkinkan pengguna untuk mengetahui kualitas udara di sekitar mereka.
  • Pemeringkatan Kualitas Udara: Memberikan peringkat kualitas udara berdasarkan ISPU, sehingga pengguna dapat dengan mudah memahami tingkat polusi udara di suatu lokasi.
  • Panduan Langkah-Langkah: Memberikan panduan mengenai langkah-langkah yang perlu diambil saat kualitas udara memburuk, seperti mengurangi aktivitas di luar ruangan dan menggunakan masker.

Direktur Indonesia untuk Clean Air Asia, Ririn Radiawati Kusuma, mengapresiasi langkah Pemprov DKI Jakarta dalam meningkatkan pemantauan dan penyebaran informasi kualitas udara. Ia menekankan pentingnya penggunaan data resmi dari pemerintah, karena sistem perawatan dan validasinya terjamin. Meskipun data dari platform lain dapat memberikan informasi tambahan, Ririn menyarankan masyarakat untuk selalu membandingkannya dengan data resmi milik pemerintah.

Dengan adanya 111 SPKU yang terintegrasi dengan aplikasi JAKI, Pemprov DKI Jakarta berharap dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kualitas udara dan mendorong partisipasi aktif dalam upaya pengendalian polusi udara di ibu kota.