Program Makan Bergizi Gratis Ciptakan Lapangan Kerja, Ibu Rumah Tangga Terima Gaji Rp2 Juta

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas pemerintah, menunjukkan dampak positif dalam membuka lapangan kerja baru di berbagai daerah di Indonesia. Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, mengungkapkan bahwa hingga April 2025, program ini telah membentuk 1.072 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang tersebar di seluruh nusantara. Setiap SPPG, sebagai unit operasional program MBG, membuka peluang pekerjaan bagi sejumlah posisi penting di dapur.

Menurut Dadan, realisasi program MBG telah menciptakan lowongan untuk 1.072 kepala SPPG, 1.072 ahli gizi, dan 1.072 ahli akuntansi. Lebih lanjut, Dadan menyoroti dampak positif program ini terhadap pemberdayaan perempuan. Banyak ibu rumah tangga berusia 40-45 tahun yang sebelumnya tidak memiliki penghasilan, kini dapat memperoleh gaji sekitar Rp2 juta per bulan dengan bekerja di SPPG. Mereka terlibat dalam berbagai aktivitas, mulai dari memasak hingga membersihkan.

Selain menciptakan lapangan kerja langsung, keberadaan SPPG juga mendorong pertumbuhan wirausaha di sektor pangan. Diperkirakan, program ini telah memunculkan sekitar 15 wirausaha baru di setiap SPPG. Mereka bergerak di berbagai bidang, termasuk:

  • Pemasok daging
  • Pemasok telur
  • Pemasok aneka buah-buahan
  • Pemasok sayur-sayuran
  • Pemasok tepung
  • Pemasok susu
  • Pengelola minyak jelantah
  • Pengelola limbah organik

Program MBG, yang merupakan investasi besar pemerintah dalam pengembangan sumber daya manusia, didanai dari efisiensi keuangan negara dengan alokasi ratusan triliun rupiah. Dengan target pembentukan 30 ribu SPPG di seluruh Indonesia, program ini diharapkan mampu menyerap atau menciptakan 1,5 juta lapangan kerja langsung di sektor penyediaan makanan bergizi.

Setiap SPPG akan diisi oleh tiga pegawai badan fungsional, yaitu kepala satuan pelayanan pemenuhan gizi, ahli gizi, dan ahli akuntansi. Selain itu, terdapat relawan yang bertugas memasak, memotong, dan membersihkan. Secara keseluruhan, setiap SPPG melibatkan sekitar 50 orang yang bekerja secara langsung.