Paundrakarna Persembahkan Karya Tari untuk Mengenang RA Kartini
GPH Paundrakarna JS, seorang tokoh seni dari Solo, Jawa Tengah, mempersembahkan sebuah karya tari istimewa sebagai bentuk penghormatan kepadaRaden Ajeng Kartini. Keterlibatan Paundrakarna dalam pergelaran bertajuk "Habis Gelap Terbitlah Terang" ini merupakan wujud dari restu leluhur dan dedikasinya terhadap warisan budaya Indonesia.
Acara yang akan digelar di Gedung Kesenian Jakarta (GKJ) pada 20 April 2025 tersebut, digagas oleh Ratih Soe, seorang penari tango yang mengajak Paundrakarna untuk berkolaborasi. Paundrakarna akan memboyong tim penarinya, Adicipta Paundrakarna Production, untuk menampilkan tari Bedhaya yang diiringi dengan aransemen musik khusus.
Keunikan dari persembahan Paundrakarna terletak pada gubahan nada lagu nasional RA Kartini. Ia mengubah nada pentatonis menjadi diatonis, menciptakan harmoni baru yang tetap mempertahankan esensi dari lagu aslinya. Menurutnya, perubahan ini adalah bentuk persembahan yang tulus dari Solo, Jawa Tengah, untuk mengenang jasa-jasa RA Kartini.
Dalam pementasan ini, tari Bedhaya klasik akan berpadu dengan elemen kontemporer dan modern, serta sentuhan tarian tango khas Argentina. Ratih Soe mengungkapkan bahwa ide untuk mengajak Paundrakarna telah muncul sejak enam tahun lalu. Akhirnya, kolaborasi ini terwujud dalam pementasan tahun ini dengan tujuan menyampaikan pesan kebebasan dan semangat yang diinspirasi oleh RA Kartini.