Kemacetan Parah Landa Akses ke Pelabuhan Tanjung Priok, Sopir Kontainer Keluhkan Waktu Tempuh Ekstra Panjang

Kemacetan lalu lintas yang luar biasa parah dilaporkan terjadi di sekitar kawasan Tanjung Priok, Jakarta Utara, menyebabkan keluhan dari para sopir truk kontainer. Beberapa sopir mengeluhkan waktu tempuh yang meningkat drastis, bahkan mencapai belasan jam untuk jarak yang seharusnya bisa ditempuh dalam hitungan menit.

Para sopir truk kontainer yang biasa beroperasi di wilayah tersebut mengungkapkan bahwa kemacetan kali ini berbeda dari biasanya. Jaya, seorang sopir truk kontainer berusia 61 tahun, menuturkan bahwa kemacetan umumnya hanya terjadi di area pelabuhan, khususnya menuju New Priok Container Terminal (NPCT). Namun, pada hari Kamis kemarin, kemacetan meluas hingga ke wilayah Marunda, Bekasi, Cikunir, dan Cengkareng, menciptakan dampak yang lebih besar.

Jaya menceritakan pengalamannya terjebak macet selama 6 jam hanya untuk menempuh jarak dari Jalan Yos Sudarso ke Pelabuhan Priok. Padahal, dalam kondisi normal, jarak tersebut seharusnya dapat ditempuh dalam waktu kurang dari 30 menit. "Kemarin saya 6 jam, dari sini (Jalan Yos Sudarso) ke NPCT 6 Jam saya. Kemarin jam 5 subuh sampai NPCT jam 11 siang, kan berarti 6 jam, padahal paling 500 meter," ujarnya.

Sopir lainnya, Ahmad (40), mengalami nasib yang lebih buruk. Ia terjebak macet selama 12 jam di sekitar Marunda. Ia memulai perjalanannya dari Marunda pada pukul 11 siang dan baru tiba di lokasi tujuan pada pukul 12 malam. Meskipun mengalami kemacetan yang sangat panjang, Ahmad tetap harus kembali bekerja dan menuju Pelabuhan Tanjung Priok untuk melakukan bongkar muat.

Matsanun (46), seorang sopir truk lainnya, juga mengeluhkan kemacetan yang terjadi pada hari ini. Ia baru memulai perjalanannya menuju Pelabuhan Tanjung Priok dan sudah terjebak macet selama satu jam. Ia mengaku bahwa kemacetan yang terjadi kali ini di luar batas kewajaran, karena biasanya lalu lintas relatif lancar.

Kemacetan parah ini tentu saja berdampak negatif terhadap efisiensi transportasi dan logistik di wilayah Jakarta Utara. Para sopir truk kontainer berharap agar pemerintah dan pihak terkait dapat segera menemukan solusi untuk mengatasi masalah kemacetan ini, sehingga aktivitas ekonomi di wilayah pelabuhan dapat berjalan dengan lancar.