Penjualan Kendaraan Listrik BMW Group Meroket di Kuartal Pertama 2025, Pasar Eropa dan Amerika Serikat Jadi Andalan

BMW Group menunjukkan performa yang solid di awal tahun 2025, dengan penjualan kendaraan listrik (EV) yang mengalami pertumbuhan signifikan di tengah kondisi pasar otomotif global yang dinamis. Meskipun penjualan keseluruhan sedikit menurun, kinerja positif dari segmen EV memberikan optimisme bagi perusahaan.

Pada kuartal pertama 2025, BMW Group berhasil mengirimkan total 586.149 unit kendaraan ke pelanggan di seluruh dunia. Angka ini menunjukkan penurunan tipis sebesar 1,4 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Penurunan ini sebagian besar disebabkan oleh melemahnya permintaan di pasar China, yang merupakan salah satu pasar utama bagi BMW Group.

Namun, di luar China, BMW Group mampu mencatatkan pertumbuhan penjualan sebesar 5,9 persen. Pasar Eropa dan Amerika Serikat menjadi kontributor utama pertumbuhan ini, dengan masing-masing mencatatkan kenaikan penjualan sebesar 6,2 persen dan 4 persen. Hal ini menunjukkan bahwa strategi BMW Group untuk memperluas jangkauan pasarnya di luar China mulai membuahkan hasil.

Kinerja yang paling menonjol datang dari penjualan kendaraan listrik murni (BEV). Pada kuartal pertama 2025, BMW Group berhasil menjual 109.516 unit BEV, yang meliputi model dari merek BMW, MINI, dan Rolls-Royce. Angka ini menunjukkan pertumbuhan yang signifikan sebesar 32,4 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Pertumbuhan penjualan BEV BMW Group sangat kuat di Eropa, di mana penjualannya melonjak hingga 64,2 persen. Hal ini menunjukkan bahwa pasar Eropa semakin menerima kendaraan listrik dan BMW Group mampu memenuhi permintaan tersebut dengan baik.

Jochen Goller, anggota Dewan Manajemen BMW AG, menyatakan bahwa pertumbuhan penjualan BEV ini merupakan bukti keberhasilan strategi teknologi terbuka yang diterapkan oleh perusahaan. Strategi ini memungkinkan BMW Group untuk menawarkan berbagai pilihan teknologi penggerak kepada pelanggan, termasuk mesin pembakaran internal (ICE), plug-in hybrid (PHEV), dan BEV.

Goller juga menyoroti performa positif dari merek MINI, terutama varian BEV-nya. Secara keseluruhan, MINI mencatatkan penjualan 64.626 unit pada kuartal pertama 2025, meningkat 4,1 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Kontribusi BEV terhadap penjualan MINI mencapai 35,3 persen, menunjukkan bahwa kendaraan listrik semakin populer di kalangan pelanggan MINI.

Merek BMW sendiri mencatatkan penjualan 520.142 unit pada kuartal pertama 2025, sedikit menurun dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Namun, penjualan BEV BMW tetap tumbuh 9,9 persen, mencapai 86.449 unit. Hal ini menunjukkan bahwa BMW Group terus berinvestasi dalam pengembangan dan produksi kendaraan listrik untuk memenuhi permintaan pasar yang terus meningkat.

Selain itu, divisi BMW M juga mencatatkan pertumbuhan yang kuat, dengan penjualan meningkat 5 persen menjadi 50.494 unit. Pertumbuhan ini didorong oleh permintaan yang tinggi untuk model M3 dan M5. Sementara itu, penjualan Rolls-Royce dan BMW Motorrad mengalami penurunan masing-masing sebesar 9,4 persen dan 3,9 persen.

Secara keseluruhan, kinerja BMW Group pada kuartal pertama 2025 menunjukkan bahwa perusahaan berada di jalur yang tepat untuk mencapai target penjualan kendaraan listriknya. Dengan strategi yang tepat dan fokus pada inovasi, BMW Group optimis dapat terus meraih kesuksesan di pasar otomotif global yang semakin kompetitif.