Malang, Jawa Timur – Sebuah insiden tragis menimpa seorang remaja berusia 13 tahun, RDP, saat mengunjungi Jatim Park 1 di Kota Batu. Siswa Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 1 Kota Malang itu mengalami kecelakaan serius ketika menaiki wahana ekstrem 360° Pendulum, menyebabkan patah tulang di beberapa bagian tubuhnya.

Insiden nahas tersebut terjadi pada hari Selasa, 8 April 2025, sekitar pukul 16.05 WIB. RDP, yang saat itu tengah berlibur bersama kakak kandungnya, teman sang kakak, dan guru lesnya, terlempar dari wahana Pendulum yang tengah berputar. Akibatnya, ia mengalami patah tulang pada kedua tulang betis kanan serta patah tulang pada jari tengah dan jari manis tangan kanannya.

Saat ditemui di kediamannya di kawasan Lowokwaru, Kota Malang, RDP tampak masih menjalani pemulihan intensif. Kaki kanannya dibalut gips dan ia masih memerlukan alat bantu untuk berjalan. Dengan nada pilu, RDP menceritakan detik-detik menegangkan saat kecelakaan terjadi.

"Saya hanya bisa diam, tidak menangis atau berteriak. Pikiran saya sudah dipenuhi ketakutan, membayangkan kemungkinan terburuk seperti amputasi," ujarnya, menggambarkan betapa traumatisnya pengalaman tersebut. Ia juga mengungkapkan kepanikan yang dirasakannya saat petugas medis mengevakuasinya dengan tandu. "Saya sempat bertanya, 'Mas, bagaimana ini? Saya masih kelas 1 SMP, masa' diamputasi? Bagaimana masa depan saya?'"

Kepolisian Resor (Polres) Batu telah mengkonfirmasi terjadinya insiden ini. Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Batu, AKP Rudi Kiswoyo, menjelaskan bahwa sabuk pengaman yang dikenakan RDP tiba-tiba terlepas saat wahana beroperasi. Akibatnya, korban sempat terombang-ambing sebelum akhirnya terlempar.

Akibat insiden itu RDP mengalami:

• Patah tulang 2 buah tulang betis kanan
• Patah tulang jari tengah kanan
• Patah tulang jari manis kanan

Kasus ini tengah dalam penyelidikan lebih lanjut oleh pihak kepolisian untuk mengetahui penyebab pasti terlepasnya sabuk pengaman dan memastikan standar keamanan wahana terpenuhi. Pihak Jatim Park 1 sendiri belum memberikan keterangan resmi terkait insiden ini. Insiden ini menjadi pengingat pentingnya keselamatan dan pengawasan yang ketat dalam operasional wahana-wahana ekstrem di taman hiburan.