Pergerakan Tanah Ancam Ratusan Warga Brebes, Pengungsian Massal Dilakukan
Ratusan Warga Mendala Mengungsi Akibat Pergerakan Tanah
Bencana pergerakan tanah melanda Desa Mendala, Kecamatan Sirampog, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, memaksa ratusan warganya mengungsi. Peristiwa ini terjadi akibat intensitas hujan tinggi yang mengguyur wilayah tersebut dalam beberapa hari terakhir, memicu pergeseran tanah yang merusak puluhan rumah dan mengancam keselamatan penduduk.
Pergerakan tanah pertama kali dirasakan pada Kamis dini hari, menimbulkan kepanikan di kalangan warga. Dampak terparah terjadi di Dukuh Krajan, di mana sejumlah rumah mengalami kerusakan signifikan. Kerusakan juga dilaporkan terjadi di Dukuh Karanganyar dan Dukuh Babakan. Sebanyak ratusan jiwa kini berada di pengungsian, tersebar di tenda-tenda darurat yang didirikan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan rumah-rumah kerabat yang lebih aman.
Respon Cepat BPBD dan Kebutuhan Mendesak Pengungsi
BPBD Kabupaten Brebes telah bergerak cepat dengan mendirikan tenda-tenda pengungsian dan berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk memberikan bantuan. Pemutusan aliran listrik sementara di wilayah terdampak juga dilakukan untuk mencegah potensi bahaya akibat kerusakan instalasi. Saat ini, fokus utama adalah pemenuhan kebutuhan dasar para pengungsi, seperti makanan, air bersih, selimut, kasur, dan perlengkapan bayi.
Kepala Desa Mendala, Basori, mengungkapkan keprihatinannya atas situasi yang terjadi dan berharap bantuan segera dapat menjangkau seluruh pengungsi. Pendataan kerusakan dan pemantauan pergerakan tanah terus dilakukan untuk mengantisipasi potensi longsor susulan. Akses jalan desa yang terdampak juga menjadi perhatian utama agar bantuan dapat tersalurkan dengan lancar.
Kondisi Terkini dan Upaya Penanganan
Tim dari BPBD terus melakukan asesmen di lapangan untuk mengidentifikasi kebutuhan logistik tambahan dan memantau perkembangan situasi. Prioritas utama saat ini adalah memastikan keamanan dan kesejahteraan para pengungsi, serta mencegah terjadinya korban jiwa. Pemerintah daerah dan instansi terkait terus berkoordinasi untuk mengambil langkah-langkah penanganan yang diperlukan, termasuk mempersiapkan relokasi bagi warga yang rumahnya berada di zona rawan pergerakan tanah.
- Kerusakan Terparah: Dukuh Krajan
- Fokus Utama: Pemenuhan kebutuhan dasar pengungsi (makanan, air bersih, selimut, kasur, perlengkapan bayi)
- Upaya Pencegahan: Pemantauan pergerakan tanah, pemutusan aliran listrik
- Koordinasi: Pemerintah daerah, BPBD, PLN, dan instansi terkait