Normalisasi Bongkar Muat di NPCT 1 Tanjung Priok Dikejar Sebelum Akhir Pekan
Kemacetan panjang yang terjadi di kawasan Tanjung Priok beberapa hari terakhir menjadi perhatian utama PT Pelindo. Lonjakan aktivitas bongkar muat di New Priok Container Terminal (NPCT) 1 menjadi penyebab utama kemacetan tersebut. Executive Director Regional 2 PT Pelindo, Drajat Sulistyo, mengungkapkan bahwa pihaknya menargetkan operasional bongkar muat di terminal peti kemas tersebut dapat kembali normal pada Minggu, 20 April 2025.
Dalam keterangannya, Drajat menjelaskan bahwa penumpukan aktivitas di NPCT 1 dipicu oleh keterlambatan kedatangan tiga kapal asing. Keterlambatan ini, menurutnya, bukan disebabkan oleh kesalahan internal Pelindo maupun pihak kapal, melainkan merupakan dampak domino dari keterlambatan di pelabuhan-pelabuhan sebelumnya dalam rute pelayaran internasional kapal-kapal tersebut. Ibarat efek domino keterlambatan penerbangan, keterlambatan di satu pelabuhan berimbas pada keterlambatan di pelabuhan berikutnya.
Saat ini, Pelindo mengambil langkah-langkah strategis untuk mengurai kepadatan di NPCT 1. Salah satunya adalah dengan membatasi parameter aktivitas bongkar muat di terminal tersebut dan mengalihkan sebagian kegiatan ke terminal lain yang memiliki kapasitas. Langkah ini dilakukan secara bertahap dan terukur, dengan mempertimbangkan permintaan receiving dan delivery dari masing-masing terminal. Prioritas diberikan untuk memastikan kelancaran arus barang tanpa menimbulkan gangguan sporadis.
Selain faktor keterlambatan kapal, Drajat juga menyoroti adanya peningkatan volume bongkar muat yang signifikan menjelang libur panjang. Permintaan pelepasan kontainer melonjak drastis, mencapai sekitar 4.200 kontainer, padahal kapasitas normal terminal hanya sekitar 2.500 kontainer. Situasi ini semakin memperburuk kepadatan di terminal.
Pelindo menyadari pentingnya normalisasi operasional di NPCT 1 secepatnya untuk meminimalkan dampak negatif terhadap kelancaran logistik dan perekonomian. Upaya percepatan terus dilakukan dengan harapan pada akhir pekan ini, situasi di terminal peti kemas tersebut dapat kembali terkendali dan aktivitas bongkar muat dapat berjalan normal kembali.
Berikut langkah-langkah yang diambil Pelindo untuk mengatasi kepadatan di NPCT 1:
- Membatasi parameter aktivitas bongkar muat di NPCT 1.
- Mengalihkan sebagian kegiatan ke terminal lain.
- Memastikan kelancaran arus barang.
- Mempertimbangkan permintaan receiving dan delivery dari masing-masing terminal.
Pelindo berkomitmen untuk terus meningkatkan efisiensi dan kapasitas terminal peti kemas di Tanjung Priok guna mengantisipasi lonjakan volume bongkar muat di masa mendatang.