Jembatan Huajiang Grand Canyon: Ikon Infrastruktur Baru Tiongkok Siap Beroperasi Tahun 2025

Provinsi Guizhou, Tiongkok, bersiap meresmikan sebuah mahakarya rekayasa sipil, Jembatan Huajiang Grand Canyon, yang digadang-gadang akan menjadi jembatan tertinggi di dunia. Dengan ketinggian mencapai 625 meter di atas permukaan sungai, struktur megah ini melampaui ketinggian Menara Eiffel di Paris hingga 200 meter.

Proyek ambisius yang dimulai pada 18 Januari 2022 ini dijadwalkan selesai pada 30 Juni 2025. Jembatan gantung dengan rangka baja sepanjang 2.890 meter ini menggunakan sekitar 22.000 ton baja, setara dengan tiga kali berat Menara Eiffel. Jembatan ini diharapkan menjadi simbol kekuatan infrastruktur Tiongkok, terutama di wilayah pegunungan seperti Guizhou.

Zhang Shenglin, kepala insinyur Guizhou Highway Group, menyatakan bahwa jembatan ini akan menjadi proyek percontohan yang menunjukkan kemampuan Tiongkok dalam membangun infrastruktur modern. Saat ini, progres pembangunan telah mencapai 95% dan direncanakan akan dibuka untuk lalu lintas pada semester kedua tahun 2025.

Jembatan Huajiang Grand Canyon tidak hanya memecahkan rekor ketinggian, tetapi juga secara signifikan mempersingkat waktu perjalanan. Rute yang sebelumnya memakan waktu dua jam kini dapat ditempuh hanya dalam satu menit. Hal ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan pariwisata di wilayah tersebut.

Guizhou, sebuah provinsi dengan topografi pegunungan yang menantang, telah menjadi fokus utama pembangunan infrastruktur di Tiongkok. Jembatan ini melintasi Ngarai Besar Huajiang, sebuah formasi geologis yang dikenal sebagai "celah bumi". Proyek ini merupakan bagian dari upaya pemerintah Tiongkok untuk meningkatkan konektivitas dan mengurangi kesenjangan pembangunan antara wilayah perkotaan dan pedesaan.