Inspeksi Mendadak: Petugas Lapas Pekanbaru Diinstruksikan Perketat Keamanan Pasca-Insiden Pesta Narkoba di Rutan

Pasca-viralnya video yang memperlihatkan sejumlah tahanan Rumah Tahanan (Rutan) Pekanbaru diduga menggelar pesta narkoba di dalam sel, Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) bergerak cepat. Sebuah inspeksi mendadak digelar di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Pekanbaru, Jumat (18/4/2025), dengan fokus pada peningkatan pengawasan dan penegakan disiplin.

Direktur Kepatuhan Internal Ditjenpas, Lilik Sujandi, memimpin langsung pengarahan kepada seluruh petugas Lapas. Didampingi oleh Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Ditjenpas Riau, Maizar, dan Kepala Lapas Pekanbaru, Erwin Fransiskus Simangunsong, Lilik menekankan pentingnya deteksi dini potensi gangguan keamanan dan ketertiban. Ia mengingatkan bahwa pengawasan internal yang ketat dan pengendalian yang efektif adalah kunci untuk mencegah pelanggaran serupa di masa mendatang. Lilik juga menyoroti perlunya pemetaan risiko secara berkala mengingat rutinitas pekerjaan di Lapas. "Pengawasan dan pengendalian harus ditingkatkan. Pengawasan melahirkan pengendalian, sehingga menghasilkan mitigasi risiko. Dengan kata lain, baru dikatakan pengawasan apabila ditemukan potensi risiko," tegas Lilik.

Beberapa sektor yang dinilai rawan dan perlu mendapatkan perhatian khusus antara lain:

  • Proses Masa Pengenalan Lingkungan (Mapenaling) bagi narapidana baru.
  • Distribusi makanan dan minuman ke dalam sel.
  • Pengawasan lalu lintas barang, baik yang masuk maupun keluar Lapas.

Lilik juga menginstruksikan kepada seluruh regu jaga untuk bekerja sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) dan menjaga integritas. Ia menegaskan tidak akan mentolerir segala bentuk pelanggaran disiplin dan akan menindak tegas petugas yang terbukti terlibat dalam praktik ilegal.

Sebagai konsekuensi dari insiden pesta narkoba tersebut, Kepala Rutan Pekanbaru, Bastian Manalu, dan Kepala Pengamanan Rutan, Arie Jelfri, telah dicopot dari jabatan mereka. Sementara itu, 14 tahanan yang diduga terlibat dalam pesta tersebut telah dipindahkan ke Lapas Pekanbaru untuk memudahkan proses investigasi lebih lanjut. Kanwil Ditjenpas Riau terus melakukan pendalaman terkait kasus ini, termasuk menyelidiki kemungkinan adanya keterlibatan pihak lain dan asal-usul narkoba yang digunakan.