Tragedi Judi Online di Kamboja: Eks Admin Ungkap Penyiksaan Fatal Akibat Tekanan Target
Kengerian Dunia Judi Online: Kisah Eks Admin di Kamboja
Seorang mantan pekerja judi online (judol) asal Bekasi, Jawa Barat, membuka tabir kelam tentang pengalamannya bekerja di Kamboja. Febby Febriadi, nama pemuda tersebut, menceritakan bagaimana mimpi mencari nafkah berujung pada trauma mendalam akibat menyaksikan kekerasan dan tekanan yang luar biasa di lingkungan kerjanya.
Febby bekerja sebagai admin di sebuah perusahaan judi online selama beberapa bulan. Tugasnya adalah menarik pemain dari Indonesia untuk bergabung dan bermain di situs judi tersebut. Namun, tekanan target yang tinggi dan lingkungan kerja yang keras membuatnya menyaksikan kejadian mengerikan yang tak pernah ia bayangkan sebelumnya.
Salah satu pengalaman paling traumatis adalah ketika ia melihat seorang rekannya tewas akibat disiksa. Korban dianiaya karena tidak mampu mencapai target yang ditetapkan perusahaan. Febby menyaksikan langsung bagaimana rekannya disetrum dan dipukuli selama berhari-hari hingga akhirnya menghembuskan napas terakhirnya.
"Saya melihat dengan mata kepala sendiri teman saya disiksa hingga meninggal dunia karena tidak mencapai target," ujar Febby dengan nada pilu.
Kematian rekannya tersebut memberikan dampak yang sangat besar bagi mental Febby dan para pekerja lainnya. Mereka merasa tertekan dan dihantui oleh rasa takut. Febby sendiri mengaku mengalami depresi berat setelah kejadian tersebut.
Febby memutuskan untuk mengakhiri kontrak kerjanya dan kembali ke Indonesia. Namun, untuk bisa pulang, ia harus membayar denda sebesar Rp 23 juta kepada perusahaan. Denda tersebut merupakan ganti rugi atas biaya transportasi, pembuatan paspor, dan fasilitas lainnya yang telah diberikan perusahaan.
Meski harus mengeluarkan uang yang tidak sedikit, Febby merasa lebih baik membayar denda daripada terus berada di lingkungan kerja yang mengerikan tersebut. Ia pun akhirnya pulang ke Indonesia dan menjalani perawatan psikologis untuk memulihkan kondisi mentalnya.
"Saya sangat trauma dengan pengalaman ini. Saya tidak ingin ada orang lain yang mengalami hal serupa," pungkas Febby.
Kisah Febby ini menjadi pengingat bagi kita semua tentang bahaya judi online dan risiko yang mungkin dihadapi oleh para pekerja di industri tersebut. Janji manis penghasilan besar seringkali tidak sebanding dengan tekanan dan kekerasan yang harus mereka alami.
Berikut adalah beberapa poin penting dari pengalaman Febby:
- Tekanan target yang tinggi dalam industri judi online.
- Kekerasan dan penyiksaan terhadap pekerja yang tidak mencapai target.
- Dampak traumatis bagi mental para pekerja.
- Denda yang harus dibayar untuk mengakhiri kontrak kerja.
- Pentingnya menjaga kesehatan mental dan menghindari lingkungan kerja yang berbahaya.
Kisah Febby menjadi peringatan bagi siapa saja yang tergiur dengan tawaran pekerjaan di industri judi online. Lebih baik mencari pekerjaan lain yang lebih aman dan menjamin kesejahteraan mental dan fisik kita.