Peringatan Dini Gelombang Tinggi Mengintai Perairan Maluku Hingga Akhir Pekan

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Maritim Ambon mengeluarkan peringatan dini terkait potensi gelombang tinggi yang diperkirakan akan melanda sejumlah perairan di Provinsi Maluku dalam beberapa hari ke depan. Peringatan ini berlaku mulai tanggal 18 hingga 21 April 2025, dan menghimbau masyarakat, khususnya para nelayan dan operator transportasi laut, untuk meningkatkan kewaspadaan.

Menurut analisis BMKG, gelombang dengan ketinggian antara 1,25 meter hingga 2,5 meter berpotensi terjadi di beberapa wilayah perairan Maluku. Kondisi ini dipicu oleh pergerakan angin yang umumnya bertiup dari arah Barat Daya ke Barat Laut dengan kecepatan bervariasi antara 2 hingga 25 knot.

Adapun wilayah-wilayah yang diidentifikasi berpotensi mengalami gelombang tinggi meliputi:

  • Perairan Pulau Buru
  • Perairan Selatan Pulau Buru
  • Perairan Pulau Ambon dan Pulau Lease
  • Perairan Seram Bagian Timur (Utara)
  • Perairan Kepulauan Kei
  • Laut Banda
  • Laut Arafura

Secara lebih spesifik, BMKG juga menyebutkan wilayah-wilayah yang berpotensi mengalami gelombang dengan ketinggian mencapai 2,5 meter, yaitu:

  • Perairan Pulau Ambon
  • Perairan Utara dan Selatan Pulau Buru
  • Perairan Selatan Maluku Tengah
  • Perairan Kepulauan Banda
  • Perairan Kepulauan Kei
  • Perairan Barat Tanimbar
  • Perairan Kepulauan Babar
  • Perairan Kepulauan Sermata - Leti
  • Perairan Pulau Wetar
  • Laut Banda

BMKG menekankan bahwa kondisi gelombang tinggi ini sangat berisiko bagi perahu-perahu nelayan yang beroperasi dengan kecepatan angin 15 knot dan tinggi gelombang 1,25 meter. Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk selalu memantau perkembangan cuaca terkini dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang diperlukan untuk menghindari potensi bahaya.