Pembongkaran Jembatan Ancam Isolasi Puluhan Keluarga di Tambun Utara

Kabupaten Bekasi, Jawa Barat - Puluhan kepala keluarga (KK) yang mendiami Perumahan Bintang Sriamur Residence di Tambun Utara, Kabupaten Bekasi, kini berada di ambang isolasi akibat rencana pembongkaran jembatan yang menjadi akses utama mereka.

Jembatan yang vital bagi mobilitas warga ini akan dibongkar oleh Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jawa Barat pada hari Sabtu, 19 April 2025, sebagai bagian dari program normalisasi saluran air di depan perumahan.

Ketua RT setempat, Dedi Beben, mengungkapkan dilema yang dihadapi warga. Pihak pengembang perumahan, menurutnya, telah lepas tangan dengan alasan seluruh unit rumah telah terjual. Kondisi ini membuat warga merasa terbebani, terutama karena pembongkaran jembatan akan sangat mengganggu aktivitas sehari-hari mereka.

Warga berharap agar Dinas SDA Jawa Barat dapat melaksanakan pembongkaran jembatan secara bertahap di sepanjang jalur saluran air Jalan Kong Isah. Tujuannya adalah agar warga tetap memiliki akses ke perumahan terdekat sambil menunggu proses pembangunan jembatan pengganti. Permintaan ini diajukan sebagai solusi sementara untuk meminimalkan dampak negatif pembongkaran terhadap mobilitas warga.

"Kita berharap pembongkaran jembatan dilakukan secara bertahap agar tidak mengganggu mobilitas, kita bisa ke perumahan sebelah, jangan serempak," jelasnya.

Selain itu, warga juga berharap agar Pemerintah Provinsi Jawa Barat dapat mempertimbangkan kembali waktu pelaksanaan pembongkaran jembatan. Pasalnya, warga masih kesulitan mengumpulkan dana secara swadaya untuk membangun jembatan baru. Kondisi ini menambah kekhawatiran warga terkait dampak pembongkaran jembatan terhadap kehidupan mereka.

Sebagai bentuk protes, warga mengancam akan menggelar aksi unjuk rasa jika pembongkaran jembatan tetap dilaksanakan sesuai jadwal. Mereka menegaskan bahwa mereka mendukung program normalisasi, namun meminta agar pemerintah memberikan kebijakan yang memungkinkan penundaan pembongkaran.

"Kami akan menggelar demo, kami bukan tidak mendukung normalisasi, itu bagus. Tapi, mohon kebijakannya untuk mengulur waktu," tegasnya.

Koordinator Lapangan Normalisasi Tambun Utara dari Dinas SDA Jawa Barat, Nurman, menjelaskan bahwa terdapat enam jembatan yang akan dibongkar di sepanjang jalur saluran air Jalan Kong Isah. Pembongkaran ini dilakukan karena jembatan-jembatan tersebut dianggap melanggar spesifikasi teknis yang telah ditetapkan. Menurutnya, lebar sungai seharusnya 15 meter, namun gorong-gorong yang ada tidak memenuhi standar tersebut.

"Diameter sungai itu lebarnya 15 meter, sementara gorong-gorongnya cuma berapa meter, kami hanya melaksanakan tugas," kata Nurman.